RajaKomen
Ikhtiar dan Tawakal di Masa Pandemi Covid-19

Ikhtiar dan Tawakal di Masa Pandemi Covid-19

4 Apr 2020
3310x
Ditulis oleh : Writer

‘Di rumah saja’ kini sudah memasuki akhir minggu ke-3. Bagaimanakah perasaanmu di hari ini? Perasaan apa yang muncul? Takut, sedih, lelah, atau adakah perasaan lainnya? Di akhir minggu ke-3 era pandemi Covid -19 ini suasana hati menerima tugas dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

Masa penuh tantangan! Ketika berbagai hal ‘mengancam’ banyak diberitakan, apa yang sebaiknya kita lakukan? Apakah terlarut dalam sedih? Apakah diam dalam takut? Apakah mengeluh karena lelah? Wajar jika ada suasana hati yang berubah-ubah dalam menyikapi keadaan seperti sekarang ini.  Namun ketika berbagai perasaan negatif muncul, tentunya kita harus mengelolanya dengan bijak. Akan di bawa ke mana sedih ini? Akan diapakan rasa takut ini? Atau apa yang kemudian kita lakukan ketika merasa lelah? Wajar ketika suasana hati jadi lebih mudah beubah-rubah. Suasana hati berusaha menentukan ke mana ia akan berpihak. Berpihak pada kepesimisan atau berpihak pada keoptimisan? Itu adalah pilihan yang ditentukan oleh masing-masing pemilik hati.

Dalam Al Quran Surat Al Imran ayat  139 disebutkan bahwa:

“Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang yang beriman.”

Allah sedang menggembleng kita untuk memiliki derajat iman yang lebih tinggi. Karenanya diharapkan kita kuat dan tidak larut dalam kesedihan. Tapi yakin akan kuasa-Nya dengan terus menjalankan ikhtiar terbaik di masa-masa ini. Teruslah tingkatkan imunitas diri, teruslah mengedukasi lingkunganmu, teruslah juga lakukan kebaikan untuk sekitarmu, juga tentunya teruslah tingkatkan komunikasi kita pada Allah dengan perbagus ibadah kita, dan kemudian bertawakallah mengenai hasil ikhtiar kita. Seperti yang disebutkan dalam Al Quran Surat  At Taubah ayat 129:

“Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.”

Yuk, terus berbaik sangka, berusaha sebaik mungkin, dan serahkan hasilnya kepada Allah!

  

Berita Terkait
Baca Juga:
Social Media Monitoring

Media Sosial Sebagai Cermin Publik: Mengukur Persepsi Brand dengan Akurat

Bisnis      

25 Apr 2025 | 274


Di era digital ini, media sosial telah menjadi salah satu alat utama untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan mengekspresikan diri. Lebih dari sekadar platform untuk bersosialisasi, media ...

5 Tipe Siswa yang Bikin Belajar di Kelas Jadi Seru!

5 Tipe Siswa yang Bikin Belajar di Kelas Jadi Seru!

Pendidikan      

5 Sep 2023 | 940


Terkadang, suasana belajar di kelas bisa terasa membosankan dan monoton. Namun, jangan khawatir! Ada beberapa tipe siswa yang mampu membuat suasana belajar menjadi lebih seru dan ...

Sentimen

Kekuatan Data dan AI: Memahami Publik Lewat Analisis Sentimen Otomatis

Bisnis      

25 Apr 2025 | 230


Dalam era digital saat ini, data telah menjadi salah satu aset paling berharga bagi perusahaan dan organisasi. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, penggunaan Artificial Intelligence ...

Ini Pagimu, Ayo Gunakan Dengan Sepenuh Hati!

Ini Pagimu, Ayo Gunakan Dengan Sepenuh Hati!

Majalah Dinding      

18 Apr 2020 | 1673


Ini pagimu... Tak semua orang memiliki pagi sepertimu Ada yang merasakan paginya lagi   Ini pagimu... Rasakan dengan seutuhnya diri Hiruplah segarnya udara ...

Kabar Gembira! Kini Biaya Umroh Lebih Terjangkau Bagi Semua Orang di Indonesia

Kabar Gembira! Kini Biaya Umroh Lebih Terjangkau Bagi Semua Orang di Indonesia

Wisata      

9 Jan 2024 | 1026


Selama bertahun-tahun, biaya umroh kerap menjadi faktor penghalang bagi banyak orang yang ingin melaksanakan ibadah ke Tanah Suci. Namun, saat ini ada kabar gembira untuk semua umat Muslim ...

Ketika Gelas Kopimu (Serasa) Kosong Tiba-tiba...

Ketika Gelas Kopimu (Serasa) Kosong Tiba-tiba...

Inspirasi      

12 Feb 2020 | 1406


Kopi, siapa yang tak suka dengan minuman yang satu ini? Pernahkah engkau merasa tiba-tiba gelas kopi kesukaan kita (seakan) kosong? Ketika engkau sedang menikmati secangkir kopi di cafe ...