Virus korona, sungguh telah mengajarkan banyak hal, mulai dari pelajaran agama, sains, kewirausahaan, bahasa, sosial, dan banyak pelajaran lainnya. Yang belakangan ini menarik perhatian adalah bagaimana virus ini bisa mengajarkan berbagai pelajaran sekaligus.
Di pemberitaan media sosial dan televisi sering diberitakan mengenai saudara-saudara kita yang terdampak perekonomiannya di masa pandemi virus korona ini. Ada fenomena-fenomena sosial yang bermunculan. Ada yang diberitakan kesulitan mendapatkan makanan. Ada yang diberitakan kehilangan pekerjaan.
Ada hal-hal yang seakan baru terbukakan mata kita di saat pandemi ini. Selama ini saudara-saudara kita yang berjuang hidup dengan kerasnya ada di sekitar kita, hanya saja kita disibukkan dengan rutinitas masing-masing. Sehingga luputlah kita akan perjuangan keras mereka. Di masa sebelum pandemi, mereka sudah harus berjuang keras untuk bisa bertahan hidup. Dan di masa pandemi ini tak sedikit dari mereka juga yang harus berjuang lebih keras lagi untuk bisa bertahan. Dan pertanyaan yang menohok adalah “Bagaimana mereka bisa berjuang lebih keras lagi?” Sementara pandemi ini membuat mobilitas kita (termasuk mereka) tentunya tidak sebebas dulu.
Di sinilah pembelajaran sosial dan agama diberikan melalui adanya virus korona. Dalam hidup ada saling berdampingan. Dalam hidup tak semua seragam. Tuhan memberikan kemampuan untuk bertahan hidup dengan porsinya masing-masing. Porsi ini lah yang sebaiknya kita sadari. Ini adalah pelajaran bagaimana kita bisa saling support. Bagaimana pihak bertahan bisa peduli terhadap pihak yang butuh berjuang keras.
Dari pemberitaan juga dapat kita lihat bahwa bantuan-bantuan sudah dari beberapa waktu lalu disalurkan ke berbagai tempat. Ada banyak hati yang terketuk untuk mengajak lebih banyak orang bisa bertahan. Bertahan bukan berarti bertahan sendiri-an. Tapi bertahan tentunya akan lebih penuh arti jika bisa mengajak sebanyak-banyaknya saudara kita untuk bertahan di masa pandemi ini.
Semoga pembelajaran ini bisa dipahami oleh lebih banyak orang. Dan dunia menjadi lebih indah dengan ‘hati-hati’ yang saling peduli.
Ikhtiar dan Tawakal di Masa Pandemi Covid-19
4 Apr 2020 | 355
‘Di rumah saja’ kini sudah memasuki akhir minggu ke-3. Bagaimanakah perasaanmu di hari ini? Perasaan apa yang muncul? Takut, sedih, lelah, atau adakah perasaan lainnya? Di akhir ...
3 Keuntungan Utama Menggunakan Cloud Hosting Bagi Website Bisnis
26 Agu 2020 | 275
Saat ini banyak orang yang sudah membuat website guna mengikuti perkembangan zaman. Tidak hanya berpusat pada penjualan produk dan bisnis semata, namun para pembuat konten creator dan ...
Pernahkah Engkau Diikuti Kucing?
27 Jan 2020 | 507
Pernahkah kalian diikuti kucing? Ketika engkau berjalan ke kanan, ia mengikuti ke kanan. Begitu pula ketika engkau berjalan ke arah yang lainnya. Bagi kalian yang pernah mengalami hal ...
Tips Mengatasi Rasa Bosan pada Pasangan yang Terbukti Efektif
5 Jun 2020 | 209
Ketika anda barus saja menjalin hubungan, maka semua akan terasa mudah saja karena anda tak perlu mengatasi rasa bosan pada pasangan. Namun, lain halnya jika anda sudah berpacaran atau ...
27 Des 2019 | 357
Beberapa waktu lalu di angkutan umum, aku mendengar perbincangan antar penumpang. “Jalanan padat ya, ini sudah masuk musim liburan.” “Iya, orang-orang banyak yang ...
19 Jan 2020 | 421
Hari yang menyenangkan, ketika engkau terbangun di kamarmu Hari yang menyenangkan, ketika sarapan bisa menghilangkan laparmu Hari yang menyenangkan, ketika air bisa menyegarkan ...