
FOMO merupakan singkatan dari Fear of Missing Out, yang menjadi fenomena umum dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal keputusan keuangan. Fenomena ini terjadi ketika seseorang merasa takut untuk melewatkan sesuatu, terutama ketika melihat teman-temannya memiliki barang-barang atau melakukan aktivitas yang dianggap sebagai status symbol. Hal ini dapat memberi tekanan pada individu untuk melakukan pengeluaran yang sebenarnya di luar kemampuannya.
Dalam konteks keuangan, FOMO dapat menyebabkan seseorang melakukan pengeluaran yang tidak sesuai dengan kondisi keuangan mereka. Temptasi untuk membeli barang-barang mewah, menghadiri acara sosial yang mahal, atau pergi liburan kemewahan adalah contoh dari bagaimana FOMO dapat memengaruhi keputusan keuangan seseorang.
Pengeluaran yang dilakukan karena FOMO dapat memiliki dampak yang serius terhadap situasi keuangan seseorang. Ketika seseorang terlalu fokus pada apa yang mereka rasa “harus” mereka lakukan atau miliki, mereka bisa saja mengorbankan tabungan, memperbesar hutang kartu kredit, atau bahkan merusak kestabilan keuangan mereka.
Bagaimana cara menghindari pengeluaran berlebihan karena FOMO? Pertama-tama, penting untuk membuat perencanaan keuangan yang jelas. Menentukan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang akan membantu seseorang untuk tetap fokus pada kebutuhan mereka daripada terbawa arus FOMO. Selain itu, membatasi paparan diri terhadap media sosial yang seringkali menjadi pemicu FOMO juga dapat membantu. Mengingatkan diri sendiri bahwa apa yang diposting di media sosial mungkin tidak merepresentasikan kenyataan yang sebenarnya, dan bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu terkait dengan barang-barang material atau gaya hidup yang glamor.
Pentingnya kesadaran akan FOMO dalam pengambilan keputusan keuangan tidak boleh diremehkan. Dengan menyadari bagaimana FOMO dapat memengaruhi keputusan keuangan, seseorang dapat lebih berhati-hati dalam mengelola uang mereka. Dengan strategi yang tepat dan kesadaran akan risiko FOMO, seseorang dapat lebih mudah menghindari pengeluaran berlebihan dan menjaga kesehatan keuangan mereka.
Dengan demikian, memahami FOMO dan bagaimana hal itu mempengaruhi keputusan keuangan seseorang adalah langkah pertama yang penting untuk mengelola keuangan dengan bijak. Dengan kesadaran dan perencanaan yang matang, seseorang dapat menghindari jebakan FOMO dan menjaga kesehatan keuangan mereka dalam jangka panjang.
Penyebab Terbesar Mengapa Gairah Suami Menurun dan Tak Lagi Seperti Dulu
12 Jun 2020 | 2028
Setelah menikah selama bertahun-tahun, istri bisa saja menemukan bahwa gairah suami mereka menurun dan tak sepanas dulu. Jika ini terjadi pada anda, anda harus tahu bahwa kebanyakan ini ...
Dari Zonasi ke Potensi: Perubahan Besar dalam Penerimaan Siswa Baru
22 Apr 2025 | 420
Dalam beberapa tahun terakhir, sistem penerimaan siswa baru di Indonesia mengalami perubahan signifikan, terutama dengan implementasi sistem zonasi. Namun, seiring waktu, banyak sekolah, ...
Tutorial: Cara Menggunakan Aplikasi OCTO Merchant
16 Nov 2024 | 720
Kunjungi aplikasi OCTO Merchant sekarang, karena sebagai aplikasi pembayaran digital yang dirancang khusus untuk mendukung pelaku usaha, OCTO Merchant telah banyak digunakan oleh berbagai ...
16 Des 2025 | 44
Banyak pelaku bisnis digital mengandalkan Instagram sebagai kanal utama pemasaran. Platform ini menawarkan visual yang kuat, target audiens yang spesifik, serta sistem iklan yang fleksibel. ...
Meningkatkan Persiapan UNBK dengan Tryout Online Matematika
9 Jun 2025 | 192
Persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah salah satu langkah penting bagi siswa kelas 12. Salah satu mata pelajaran yang cukup menantang adalah Matematika. Untuk membantu ...
Kisah Sukses Bersama Coach Wulan
10 Jul 2025 | 440
Lahir di Cirebon, Jawa Barat, Sri Wulandari yang lebih dikenal dengan panggilan Coach Wulan, yang telah menempuh perjalanan panjang dan inspiratif dalam dunia manajemen sumber daya manusia ...