
Di era digital yang semakin maju ini, media sosial menjadi salah satu platform utama untuk berbagi konten dan berinteraksi dengan audiens. Dua platform yang sangat populer adalah TikTok dan Instagram. Keduanya memiliki algoritma yang kompleks untuk menampilkan konten kepada pengguna. Salah satu cara untuk meningkatkan visibilitas konten di kedua platform ini adalah dengan menggunakan hashtag yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang hashtag viral, strategi tagar, dan bagaimana algoritma hashtag bekerja di dalam TikTok dan Instagram.
Hashtag merupakan kata atau frasa yang diawali dengan simbol "#" dan digunakan untuk mengelompokkan konten di media sosial. Hashtag viral adalah tagar yang mendadak menjadi populer dan banyak digunakan oleh pengguna. Di TikTok, penggunaan hashtag viral dapat meningkatkan kemungkinan video Anda muncul di halaman "For You" yang menjadi sorotan utama pengguna. Sementara di Instagram, hashtag dapat membantu konten Anda tampil di hasil pencarian dan juga di bagian "Discover".
Salah satu strategi tagar yang efektif adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu sebelum memposting. Pahami tren hashtag yang saat ini sedang berkembang. Ada berbagai alat yang bisa digunakan untuk menemukan hashtag viral, seperti analisis tren di platform itu sendiri atau menggunakan aplikasi pihak ketiga. Anda juga bisa memeriksa konten yang viral untuk menemukan hashtag yang mereka gunakan dan menganalisis efektivitasnya.
Menggunakan kombinasi hashtag populer dan hashtag yang lebih niche adalah salah satu strategi yang dianjurkan. Hashtag populer dapat membawa banyak perhatian dalam waktu singkat, namun persaingan yang tinggi juga membuat peluang muncul di antara konten yang lain menjadi lebih kecil. Sementara itu, hashtag niche yang lebih spesifik mungkin memiliki audiens yang lebih kecil, tetapi lebih terfokus, sehingga meningkatkan kemungkinan interaksi yang lebih tinggi dari pengguna yang benar-benar tertarik.
Selanjutnya, penting untuk memperhatikan jumlah hashtag yang digunakan dalam setiap postingan. Di Instagram, pengguna diperbolehkan menggunakan hingga 30 hashtag dalam satu postingan, tetapi lebih banyak tidak selalu lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 5-10 hashtag yang relevan dapat lebih efektif daripada memposting banyak tagar yang tidak berkaitan satu sama lain. Di TikTok, penggunaan 3-5 hashtag yang efektif biasanya cukup untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Algoritma hashtag di TikTok dan Instagram berfungsi untuk menentukan konten mana yang paling relevan dan menarik bagi pengguna. Di Instagram, algoritma mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat interaksi awal (likes, komentar, dan share), serta relevansi hashtag itu sendiri dengan konten yang diunggah. Sementara, TikTok lebih menekankan pada kecepatan interaksi. Jika video Anda mendapatkan banyak engagement dalam waktu singkat setelah diposting, kemungkinan besar algoritma akan menampilkan video tersebut kepada lebih banyak pengguna.
Ketika membahas tentang algoritma hashtag, kita juga tidak bisa mengabaikan pentingnya penggunaan konten yang berkualitas. Konten yang menarik dan menghibur adalah daya tarik utama yang membuat pengguna terlibat. Tanpa konten yang menarik, bahkan hashtag paling viral sekalipun tidak akan membuat perbedaan yang signifikan.
Selain itu, konsistensi dalam menggunakan hashtag juga memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan jangka panjang di kedua platform ini. Seiring waktu, pengguna akan lebih mengenali tagar tertentu yang Anda gunakan dan lebih cenderung mengikuti akun Anda karena sudah terbiasa melihat jenis konten yang Anda tawarkan.
Menggunakan hashtag dengan serius adalah bagian penting dari strategi pemasaran di media sosial. Pastikan untuk terus memantau performa hashtag yang Anda gunakan, dan jangan ragu untuk melakukan eksperimen dengan berbagai kombinasi tagar. Dengan pendekatan yang tepat, penggunaan hashtag akan sangat mendukung tujuan untuk meningkatkan engagement dan visibilitas konten Anda di TikTok dan Instagram.
Mengapa Ma'soem University Cocok untuk Mahasiswa yang Ingin Kuliah Sambil Kerja?
4 Sep 2024 | 395
Bagi mahasiswa yang ingin meraih gelar sarjana sambil tetap bekerja, memilih universitas yang dapat mendukung kedua aktivitas ini secara seimbang adalah hal yang sangat penting. Ma'soem ...
Meningkatkan Penjualan dengan Jasa Social Media dan Skincare Wardah
7 Jun 2025 | 255
Di era digital saat ini, pentingnya keberadaan sebuah bisnis di dunia maya tidak bisa diabaikan. Terutama bagi pemilik online shop, kehadiran yang menonjol di platform media sosial dapat ...
Hati-hati! Ternyata Rutinitas (Bisa) Membuat...
21 Des 2019 | 2361
Rutinitas, hal ini lah yang seakan membuat jarak antara anak dengan orangtua, adik dengan kakak, cucu dengan nenek, keponakan dengan om, dan berbagai hubungan keluarga lainnya. Di zaman ...
Hotman Minta Otto Hasibuan dan Yusril Jadi Pengacara Pegi Setiawan
14 Jun 2024 | 291
Kasus hukum yang melibatkan Pegi Setiawan, mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), kembali menjadi sorotan publik. Hotman Paris Hutapea, pengacara terkenal Indonesia, telah meminta bantuan ...
Jasa Share Reels Instagram Dijamin Meningkatkan Engagement!
25 Maret 2025 | 217
Dalam era digital yang semakin maju, media sosial memainkan peran penting dalam pemasaran dan promosi suatu merek. Salah satu fitur yang tengah naik daun di Instagram adalah Reels. Reels ...
(Merasa) Belum Menemukan Passion Diri?
1 Maret 2020 | 1498
Pernahkah kalian merasa bahwa kalian belum mengetahui passion diri? Ketika kalian bingung dengan apa yang menjadi kemahiran diri. Bagi kalian yang masih duduk di bangku sekolah, mungkin ...