Kepala Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan DKI Jakarta Waluyo Hadi mengatakan pihaknya harus menentukan skala prioritas untuk penerima manfaat KJP Plus tahap II 2023.
“Kami ambil dari yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) layak, sudah kami padankan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE),” kata Waluyo dihubungi TEMPO pada Kamis, 22 November 2023.
Pada penerimaan KJP Plus tahap II 2023 ini, Waluyo mengatakan hanya memilih pemeringkatan desil 1 hingga 3. Artinya, warga yang terdaftar sebagai penerima KJP Plus tahun ini lebih diseleksi secara ketat.
Sementara, masyarakat yang terdata di desil 4 sampai 10 hanya diakomodir karena slot yang tebatas. “Ini sudah data yang semoga benar-benar tepat sasaran ya, (data) yang baru malah lebih ketat karena diambil yang desil 1,2,3 saja,” ucapnya.
Hal itu dilakukan sebagai evaluasi dan respon dari masyarakat yang mengirimkan banyak aduan penerima tidak layak di DTKS.
“Sebenarnya kalau sudah terdaftar di DTKS mestinya itu adalah data resmi. Sekali lagi, ini dirilis oleh institusi negara. Namun demikian, karena ada pengaduan atau feedback, sudah ada di DTKS, kok, rupanya menurut yang mengadukan tidak tepat sasaran,” kata Waluyo.
Ia menargetkan agar pencairan dana KJP Plus Tahap II 2023 cair di akhir November ini. Namun, persetujuan itu masih mandek di inspektorat sebelum diterbitkan keputusan gubernur resmi.
Dinas Pendidikan DKI telah melakukan pembersihan DTKS untuk mengkategorikan penerima layak dan tidak layak sesuai syarat bantuan dana sosial.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI menemukan sekitar 75 ribu siswa usia 6-21 tahun tidak layak menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap I tahun 2023. Temuan itu didasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per Februari ditambah per November 2022.
Dari uji kelayakan dan verifikasi, ditemukan ada 75.497 siswa tidak layak menerima KJP Plus. Karena alamatnya ada yang blank (kosong) sebanyak 36 siswa, lalu ada 22.024 siswa yang alamatnya tidak ditemukan.
Selain itu, Disdik menemukan adanya anggota keluarga PNS/TNI/Polri sebanyak 1.219 siswa, memiliki mobil sebanyak 21.462 siswa, memiliki Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di atas Rp 1 miliar sebanyak 1.244 siswa, anak keluarga mampu sebanyak 16.371 siswa, meninggal dunia sebanyak 406 siswa, dan pindah ke luar DKI Jakarta sebanyak 11.867 siswa.
"Tidak padan dengan data Kementerian Dalam Negeri sebanyak 862 siswa, dan tidak dilakukan musyawarah kelurahan (muskel) sebanyak 6 siswa," ujar Plt Disdik DKI Purwosusilo.
Purwosusilo menjelaskan warga DKI Jakarta dapat mengecek status DTKS Layak sebagai penerima KJP Plus atau KJMU melalui laman https://kjp.jakarta.go.id/ pada menu "periksa status KJP" atau "periksa status KJMU".
Warga DKI Jakarta bisa mengetahui melalui NIK miliknya untuk status diterima atau ditolak. Pada status ditolak juga tertulis dengan jelas alasan mengapa ditolak.
metro-tempo.com
Gema Ramadhan 2024: Ramadhan Jazz & Artivity, Buruan Daftar Sekarang
30 Maret 2024 | 1483
Bismillah, Alhamdulillah Ramadhan 2024 sampai hari ini masih diberikan nikmat untuk menjalankan ibadah yang mulia dengan penuh kekhusuan, mulai dari terbitnya matahari sampai terbenamnya ...
Kasus Covid-19 Naik, MUI Tetap Perbolehkan Salat Jumat Berjamaah di Masjid
7 Feb 2022 | 932
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak membuat fatwa baru di tengah perkembangan kasus penularan covid-19 yang naik signifikan belakangan ini. MUI mempersilakan Umat Islam melaksanakan salat ...
Peran Ahli Farmasi dalam Pembangunan Kesehatan Nasional
5 Jul 2024 | 320
Organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia atau disingkat dengan sebutan PAFI, sebagai wadah menghimpun tenaga yang bakti karyanya di bidang farmasi. Dilansir dari pafikotamulia.org ...
Tantangan Guru dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter di SD Islam Al Masoem Bandung
30 Mei 2024 | 201
Pendidikan karakter merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan karakter tidak hanya mencakup pembelajaran akademis, tetapi juga nilai-nilai moral dan ...
Ma'soem University Universitas Swasta di Bandung dengan Kurikulum Terdepan
4 Sep 2024 | 90
Ma'soem University dikenal sebagai salah satu universitas swasta terkemuka di Bandung, dengan kurikulum yang selalu up-to-date dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Di sini, ...
Neozep Forte Solusi Cepat dan Terpercaya untuk Kesehatan Anda
27 Des 2023 | 709
Neozep forte adalah obat yang telah terbukti efektif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan saluran pernafasan. Seperti flu, karena neozep forte mengandung ...