Sale....Ini adalah hal yang membahagiakan sekaligus hal yang menguji para wanita. Mengapa demikian? Bagaimana tidak, contohnya seperti sale akhir tahun kemarin (di beberapa pusat perbelanjaan sale masih berlanjut), tulisan sale begitu ‘mengganggu’. Butuh kekuatan iman untuk tidak ‘terganggu’ dengan sale-sale tersebut. Baju, sepatu, tas, dompet, dan teman-temannya terlihat lebih menggoda dengan tulisan sale di sekitarnya. Ini tidak terjadi pada setiap wanita sih, tapi berdasarkan penelitian, sebagian besar wanita tidak mudah untuk tidak terganggu dengan sale-sale seperti itu. Kalau kita lihat lebih lanjut, sebenarnya kapan sih wanita membeli baju, sepatu, tas, dompet, dan teman-temannya?
Wanita akan membeli baju jika perlu
Alasan perlunya ini yang bisa sungguh bervariasi. Wanita membeli baju, jika bajunya rusak. Ini adalah alasan yang masuk akal. Adakalanya memang baju kita karena satu dan lain hal misalnya robek, terkena luntur baju lain sehingga tidak bisa dipakai lagi. Ada juga alasannya karena sudah tidak muat lagi. Ya, pada momen-momen tertentu adakalanya memang wanita mengalami perubahan dalam berat badannya. Bisa jadi baju yang dulu bisa dipakai dengan manisnya tidak muat lagi. Nah, ini adalah salah satu timing yang masuk akal lagi bagi para wanita untuk membeli baju baru.
Wanita akan membeli baju jika ingin
Keinginan ini lah alasan yang cukup perlu diwaspadai. Salah-salah ketika wanita selalu memenuhi keinginannya untuk membeli baju, sepatu, tas, dompet, dkk, rumah bisa berubah menjadi seperti toko baju! Ketika lemari sudah tidak bisa menampung lagi barang-barang tersebut, bukan tdiak mungkin barang-barang tersebut akan nongkrong di seluruh bagian kamar, bahkan hingga memenuhi ruangan lainnya di rumah. Keinginan wanita untuk membeli baju, sepatu, tas, dompet, dkk ini bisa memiliki 1001 alasan!
“Aku belum punya baju warna itu!”
“Tas itu akan sangat anggun jika dipakai dengan sepatu yang kemarin aku baru beli.”
“Bulan lalu aku sudah pakai dress ini untuk kawinan Desi, masa ke kawinan Mita aku pakai lagi?”
“Celana itu akan sangat matching jika aku padukan dengan blouse biru yang aku punya deh.”
Dan masih ada ratusan alasan lainnya ketika wanita ingin membeli baju, sepatu, tas, dompet, dkk.
Betapa motif wanita dalam membeli ini itu sungguh perlu diwaspadai bukan? Sebenarnya ketika ditanya ulang, wanita-wanita ini menyadari kok bahwa membeli baju dkk itu harus ada peruntukan dan juga budget khusus yang direncanakan. Tapi ya itu dia, ketika konsep ingin mengalahkan konsep butuh, yang terjadi adalah terkalahkan oleh tulisan sale!
Bagi kamu para wanita, tipe manakah dirimu, membeli karena butuh atau karena ingin?
Media Komunikasi Kini dan Dulu
7 Jan 2020 | 1716
Di era digital macam sekarang ini komunikasi tentu bukanlah sebuah hambatan bagi orang yang terpisah jarak satu sama lain bukan? Ada sungguh banyak cara bagaimana kita bisa berkomunikasi ...
Raih Cita Cita untuk Kuliah Di Luar Negeri Bersama Schoters
26 Nov 2021 | 1760
Semua orang punya mimpi dan juga cita-cita, tetapi bagaimana meraih mimpi dan cita-cita itu tergantung dari kemauan seseorang tersebut bagaimana ia meraihnya. Dan siapa coba yang gak punya ...
USG Penting untuk Ibu Hamil Agar Kesehatan Janin Terpantau
29 Okt 2021 | 1239
Bagi ibu hamil sangat penting untuk rutin memeriksakan kehamilannya setiap bulan agar dapat membantu deteksi kesehatan janin dalam perut ibu. Penting untuk melakukan pemeriksaan agar ...
Peran Tes Psikologi dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia
7 Jan 2025 | 264
Tes psikologi adalah alat yang digunakan oleh profesional untuk mengukur berbagai aspek kepribadian, kecerdasan, perilaku, dan kemampuan seseorang. Tes ini dirancang untuk memberikan ...
9 Jul 2024 | 74
Setiap tahunnya, Hari Anak Nasional diperingati sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak Indonesia. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat cinta dan ...
Donor Darah itu Gratis, Kenapa yang Butuh Darah Harus Bayar?
14 Jun 2024 | 111
Donor darah adalah kegiatan sosial yang sangat penting dalam mendukung kesehatan masyarakat. Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai lembaga kemanusiaan yang bertanggung jawab dalam ...