RF
Makan Tahu Kukus Tiap Hari Membuat Kolesterol Tidak Kambuh Lagi

Makan Tahu Kukus Tiap Hari Membuat Kolesterol Tidak Kambuh Lagi

14 Jan 2022
1488x
Ditulis oleh : IdeBlog

Pencinta tahu pasti bahagia dengar kabar gembira ini.

Ya, tahu ternyata bisa dijadikan obat untuk menurunkan kolesterol, lo.

Tahunya bisa kita makan degan cara dikukus saja tanpa digoreng.

Khasiatnya dijamin bis luar biasa banget untuk tubuh.

Jangan sampai rugi karena melewatkannya ya.

Yuk, kita simak bersama.

Tahu Kukus Turunkan Kolesterol

Ada kabar gembira nih untuk penggemar tahu!

Salah satu menu favorit yang kerap hadir dalam sepiring siomay ternyata punya manfaat dahsyat untuk kesehatan tubuh.

Menu tersebut adalah tahu kukus, salah satu makanan olahan kedelai.

Sedari dulu, kedelai memang dikenal tinggi serat.

Selain itu, proses kukus yang gunakan nol minyak pun membuat tahu kukus minim lemak.

Manfaat ini makin terasa jika tahu kukus dikonsumsi saat makan malam, pengganti panganan berat.

Salah satu manfaatnya adalah menurunkan kolesterol jahat.

Beragam olahan kedelai termasuk tahu, bisa menjadi pilihan pengganti protein hewani yang cenderung meningkatkan kadar kolesterol.

Tubuh tidak akan kehilangan asupan protein namun tidak juga meningkatkan kolesterol dalam tubuh.

Tahu juga memiliki kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah dari pada daging.

Selain itu, tahu juga memiliki kandungan lesitin dan asam linoleat, yang membantu mengatur metabolisme tubuh.

Kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam tubuh memicu penyakit fatal lain, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.

Kandungan zat besi pada tahu kukus juga berpotensi cegah anemia.

Jangan Beli Tahu dengan Ciri Ini

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti mengatakan, dari sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional ditemukan cukup banyak tahu yang mengandung formalin.

Formalin tersebut digunakan agar tahu bisa bertahan lebih lama.

“Ada bahan pangan seperti tahu yang sering dikasih formalin supaya enggak cepat busuk,” ujar Bayu saat dihubungi, Rabu (30/5/2018).

Bayu mengatakan, diduga pemberian formalin pada tahu tidak dilakukan di pabrik produksi melainkan di distributor agar tahu yang dijual bisa awet.

Masyarakat bisa menandai tahu yang diberi formalin dengan memegang tahu tersebut.

Bila terasa lebih kenyal, patut dicurigai tahu tersebut berformalin.

Konsumen juga bisa mengetahui apakah tahu tersebut berformalin atau tidak dengan mendiamkannya selama semalam.

Jika tahu tidak busuk, patut diduga tahu tersebut mengandung formalin.

“Kami sudah telusuri sampai pabriknya, bersih airnya, bahan bakunya, enggak ada formalin, jadi mungkin distributornya. Distributornya ngambil, ngasih ke pedagang supaya awet, kan pedagang enggak tahu kalau ada formalinnya,” ujar Bayu.

Rabu pagi Sudin KPKP Jakarta Pusat dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta melakukan sidak ke sejumlah pasar di Jakarta.

Pasar tersebut yaitu Pasar Senen Blok III, Pasar Gondangdia, Pasar Cikini, serta pasar modern di daerah Menteng dan Gajah Mada.

Dari sidak tersebut ditemukan sejumlah makanan yang mengandung formalin, boraks, dan penggunaan pewarna pakaian khususnya pada tahu, daging ayam, dan kerupuk. [sjian]  (hajinews)

Berita Terkait
Baca Juga:
Biaya Kursus Persiapan TOEFL di Kampus vs Lembaga Kursus Swasta

Biaya Kursus Persiapan TOEFL di Kampus vs Lembaga Kursus Swasta

Pendidikan      

21 Apr 2025 | 269


Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu syarat penting untuk meraih kesuksesan, terutama bagi para mahasiswa yang ingin melanjutkan ...

Strategi Unik dalam Penjualan Produk Makanan untuk Pasar Lokal dan Internasional

Strategi Unik dalam Penjualan Produk Makanan untuk Pasar Lokal dan Internasional

Bisnis      

28 Apr 2025 | 300


Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, penjualan produk makanan memerlukan strategi yang unik dan inovatif. Terutama dengan semakin meningkatnya kesadaran akan kesehatan, ...

Seorang Pria di Gunungkidul Meninggal Usai Ditendang Sapi Seberat 1 Ton, Ada Luka di Dada

Seorang Pria di Gunungkidul Meninggal Usai Ditendang Sapi Seberat 1 Ton, Ada Luka di Dada

     

14 Jun 2024 | 326


Sebuah tragedi menimpa seorang pria di Gunungkidul pada hari Idul Adha. Pria tersebut meninggal akibat ditendang oleh sapi seberat 1 ton, yang mengakibatkan luka di dada yang fatal. ...

Gagal Paham Soal SIMAK UI? Ini Panduan Pendaftaran Online SIMAK UI Buat Kamu yang Masih Bingung

Gagal Paham Soal SIMAK UI? Ini Panduan Pendaftaran Online SIMAK UI Buat Kamu yang Masih Bingung

Pendidikan      

14 Apr 2025 | 156


Mendaftar untuk mengikuti ujian masuk SIMAK UI 2026 bisa jadi pengalaman yang membingungkan bagi sebagian calon mahasiswa. Dengan berbagai informasi yang tersebar, sering kali kita ...

Bisnis Online Pemula dengan Target Anak Muda: Tren Produk 2025

Bisnis Online Pemula dengan Target Anak Muda: Tren Produk 2025

Tips      

10 Apr 2025 | 504


Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang penuh dengan peluang menarik bagi para pengusaha muda, khususnya bagi mereka yang tertarik untuk memulai bisnis online pemula. Seiring dengan ...

Contoh 20 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam: Menginspirasi, Memorable, dan Penuh Pengharapan Mulia

Contoh 20 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam: Menginspirasi, Memorable, dan Penuh Pengharapan Mulia

Tips      

27 Jun 2024 | 367


Tahun Baru Islam atau Muharam merupakan momen yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di saat itulah, mereka memberikan ucapan selamat Tahun Baru Islam kepada keluarga, ...