
Belajar itu bisa di mana dan dari mana saja! Hari ini kalimat itu terbukti (lagi). Aku belajar hal yang rasanya tidak kudapatkan di bangku sekolah juga bangku kuliah. Hal yang justru aku dapatkan dari salah satu grup pertemanan yang aku ikuti. Sungguh ada banyak ‘kelas’ yang bisa memberikan pelajaran jika kita menyadarinya. Ketika kita berinteraksi dengan orang-orang yang berdedikasi tinggi (baca: penuh tanggung jawab), ternyata hal ini tidak serta merta urusan pekerjaan selesai karena dikerjakan oleh orang-orang yang bertanggung jawab.
Ternyata ketika pun tugas selesai, bisa ada emosi lho di dalamnya. Ya, emosi yang sering ‘tertangkap’ adalah emosi cemas. Baru kusadari tadi. Ternyata ketika ada seseorang yang bertanya berulang memastikan apakah pekerjaannya sudah tepat atau belum ini bisa mengandung ‘cemas’. Atau bisa juga ketika pekerjaan seseorang selesai dan dia kemudian mengeluhkan betapa tugas tersebut sudah membuatnya menangis atau jungkir balik (baca: intinya itu adalah tugas yang sulit).
Sikap tanggung jawab adalah bagian ikhtiar seseorang dalam menyelesaikan urusan-urusannya. Seseorang yang bertanggung jawab akan berusaha menyelesaikan tugas tak peduli apa pun yang terjadi. Tanggung jawab ini membuat seseorang melakukan ikhtiarnya dengan bersungguh-sungguh. Ternyata ikhtiar ini bisa berada di persimpangan pilihan. Ya, persimpangan pilihan ketika kita akan memilih sikap. Apakah kita akan memilih ‘bersikeras’ berhasil atau menyerahkan hasilnya kepada Allah. Pilihan ini lah yang membawa kita terhadap emosi yang dirasa kemudian. Pilihan ‘bersikeras’ berhasil lah yang ternyata bisa membawa seseorang kepada kecemasan. Sedangkan pilihan menyerahkan hasil kepada Allah akan membawa kita kepada ketenangan hati. Mengapa bisa tenang? Tenang terjadi ketika kita tidak membawa sesuatu yang bukan ‘tugas’ kita. Bukanlah tugas kita menentukan keberhasilan. Menentukan keberhasilan adalah ketentuan Allah.
Menarik bukan ternyata bisa ada lebih dari padanan sikap tanggung jawab ini. Tanggung jawab bisa disertai dengan cemas. Tanggung jawab juga bisa disertai dengan ketenangan. Pernahkah kalian merasa cemas dalam menuntaskan sesuatu? Cobalah cek kembali pilihan sikap apa yang kalian pilih di persimpangan setelah kalian berikhtiar!
Jasa Anti Rayap: Solusi Terbaik Melindungi Bangunan dari Kerusakan
27 Des 2025 | 84
Rayap merupakan salah satu hama paling berbahaya bagi bangunan, baik rumah tempat tinggal, perkantoran, gudang, hotel, hingga bangunan industri. Serangannya sering kali tidak terlihat di ...
UI Watch: Aniaya Terhadap Ulama Persis Dilakukan PKI 1948 dan 1965
8 Sep 2021 | 1622
Ulama yang diperlakukan zalim bahkan ada yang dianiaya saat ini persis dilakukan Partai Komunis indonesia (PKI) pada 1948 dan 1965. “Perlakuan dan penganiyaan terhadap ulama ...
Inovasi Terbaru, Anies App Resmi Dirilis untuk Pencinta Anies Baswedan
31 Agu 2023 | 855
Jakarta Selatan, 30 Agustus 2023 - Dalam upaya memperkuat persatuan dan mendukung perubahan positif, Sekretariat Bersama Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) merayakan Grand Launching ...
8 Agu 2023 | 943
Anies Baswedan, sebagai seorang yang memahami dunia pendidikan, memiliki berbagai solusi untuk memperbaiki dan mengubah sistem pendidikan di Indonesia agar menjadi lebih baik. Dengan ...
Wisata Alam Paling Eksotik dan Tersembunyi Di Jabar
10 Sep 2022 | 1262
Terbentang dari pesisir Indramayu di bagian utara hingga Pangandaran di bagian selatan, dari Sukabumi di bagian barat sampai Kuningan di ujung timur, Jawa Barat merupakan salah satu ...
Zikir ‘Hasbunallah Wanikmal Wakil’ Bukan untuk Perang
15 Feb 2022 | 2140
Ketua MUI Pusat, Kiai Cholil Nafis ikut merespon pernyataan mantan Kapolres Purworejo Jawa Tengah, AKBP Rizal Marito yang mengatakan bahwa zikir ‘Hasbunallah wani’mal ...