rajaseo
Gubernur Kalbar Sebut Deforestasi dan Tambang Penyebab Bencana Banjir

Gubernur Kalbar Sebut Deforestasi dan Tambang Penyebab Bencana Banjir

10 Nov 2021
1461x
Ditulis oleh : IdeBlog

 

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengakui bahwa deforestasi dan pertambangan adalah penyebab bencana banjir yang menerjang beberapa wilayahnya belakangan ini, termasuk Sintang.

Sutarmidji membandingkan penyebab banjir itu dengan banjir tahun 1963. Menurutnya, ada perbedaan antara penyebab banjir saat ini dengan tahun tersebut. Ia berkata, banjir tahun 1963 dipicu oleh perubahan iklim bukan deforestasi. Sebab, saat itu aliran sungai dan serapan air masih terbilang bagus.

“Kalau sekarang ini lebih banyak karena deforestasi dan pertambangan tidak diikuti dengan menangani tempat pembuangan, aliran air dan sebagainya,” kata Sutarmidji dalam wawancara di TV One, dilansir CNNIndonesia, Selasa (9/11).

Sutarmidji menuturkan, hutan-hutan di Kalbar sudah habis lantaran Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) banyak diberikan kepada perusahaan. Sehingga, lahan konsesi lebih banyak dibanding dengan hutan yang ada.

Apalagi, kata Sutamidji, pemberian HTI itu dibarengi dengan manajemen dan pengawasan yang buruk. Ia mengungkapkan, banyak perusahaan yang menebang kayu sembarangan dan tidak bertanggung jawab.

“HTI itu kan diberikan harusnya dengan memanajemen dalam memperlakukan lahan. Tapi yang dilakukan oleh pemegang konsesi HTI saat ini adalah kayu-kayu nya diambil semua, ditebang semua, iuran hasil hutannya tidak dia bayar kemudian lahan dia tinggalkan, dia tidak tanam lagi,” paparnya.

Selain itu, konsesi untuk tambang juga ikut menyumbang bencana banjir. Sutarmidji menyebut pertambangan di Kalbar itu cukup besar-besaran.

“Tambang diberikan konsesi untuk ekspor mentah tidak diolah. Bayangkan 49 juta ton setiap tahun. Kalau misalnya 5 tahun aja itu sudah berapa luas lahan di Kalbar yang turun,” ujarnya.

Konsesi lahan itu kemudian banyak mengurangi lahan hutan atau deforestasi. Ia menyebut, akibat konsesi itu, resapan air pun turut berkurang. Imbasnya, ketika musim hujan tiba, air yang turun tidak dapat terserap.

“Hujan kan sudah tidak ada resapan lagi. Kayu kayu sudah tidak ada untuk penyimpanan air,” ucapnya.

Sutarmidji mengklaim pihaknya ingin mencabut HTI tersebut. Namun, pihaknya tak punya wewenang untuk mencabut HTI tersebut. Sebab, HTI diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Terkait itu, ia mendesak KLHK agar semua HTI itu dicabut. Ia ingin, hutan hutan dikembalikan kepada warga.

“Penyebab hutan hutan habis itu adalah ya pemberian konsesi hutan HTI. Itu yang harusnya dicabut semua, cabut semua kemudian kita penghutanan kembali. Dan serahkan ke masyarakat HTI itu. Negara [harusnya cukup] menyediakan bibit dan sebagainya,” kata dia.

Sebelumnya, banjir terjadi di 12 Kecamatan di Kabupaten Sintang. Selama lebih dari dua pekan banjir itu tak kunjung surut.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sintang yang dihimpun olehnya, per Sabtu (6/11), sebanyak 24.522 KK atau 87.496 jiwa terdampak. Abdul menyebut, banjir itu mengakibatkan dua warga meninggal dunia, masing-masing di Kecamatan Tempunak dan Binjai. (hajinews)

 

Berita Terkait
Baca Juga:
Makanan Membuat Awet Kenyang Saat Sedang Berpuasa

Makanan Membuat Awet Kenyang Saat Sedang Berpuasa

Kuliner      

20 Apr 2020 | 1442


Bulan Ramadan adalah bulan yang paling istimewa diantara bulan-bulan lainnya, di bulan Ramadan, Allah melimpahkan banyak keutamaan kepada orang yang beriman berupa ampunan, keberkahan, ...

Ini Pagimu, Ayo!

Ini Pagimu, Ayo!

Majalah Dinding      

12 Feb 2020 | 2206


Ini pagimu, ayo bergegaslah... Ini pagimu, ayo bersegeralah... Ini pagimu, ayo semangatlah...   Ini pagi yang kau tunggu Ini pagi yang kau ingini Ini pagi saatnya kau ...

Nikmat yang Banyak Dilalaikan Manusia

Nikmat yang Banyak Dilalaikan Manusia

Religi      

8 Apr 2023 | 366


Menghitung nikmat yang telah Allah berikan adalah sebuah pekerjaan yang sulit. Bagaimana tidak, Allah mengatakan bahwa jika seorang hamba ingin menghitung nikmat tersebut, maka tidak akan ...

Selembar Foto Yang Mengharukan Dunia

Selembar Foto Yang Mengharukan Dunia

Majalah Dinding      

21 Apr 2021 | 1288


Di Irak, seorang anak kecil yang tidak punya ibu, melukis gambar mama di tanah, lalu dengan hati-hati dia melepas sepatunya, tidur di dada ibu…. Tidak tahu lagi harus dengan kata ...

pesantren Al Masoem

Tips Mempersiapkan Mental Siswa Menjelang Bulan Suci Ramadhan

Pendidikan      

4 Maret 2024 | 257


Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan yang dinanti-nanti oleh umat Islam. Bagi siswa, bulan Ramadhan dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada ...

Ayo, Beri Tubuh Hak Olahraga dan Sarapan Sehat di Pagi Hari!

Ayo, Beri Tubuh Hak Olahraga dan Sarapan Sehat di Pagi Hari!

Religi      

7 Apr 2020 | 1584


Pagi hari, jika kau terbangun di pagi hari, berarti Allah masih memberimu kesempatan untukmu melakukan sesuatu dalam hidup ini. Syukuri bangun tidurmu, sebagai mana disebutkan dalam Hadist ...