Pernahkah kamu bepergian dengan membawa tas ransel bermuatan berbagai benda di punggungmu? Bagaimanakah rasanya? Tampaknya bisa diprediksi bahwa itu akan terasa berat bukan?
Coba bayangkan kembali apa yang terjadi jika engkau dan tas ransel tersebut berjalan ke berbagai tempat dengan berbagai medan. Anggap saja kau pergi ke tempat berbukit, tempat yang penuh dengan halang rintang, atau tempat yang mungkin berlubang. Bagaimanakah mobilitasmu? Apakah kau dapat fleksibel bergerak? Apakah kau dapat mudah bergerak? Tampaknya bisa diprediksi juga kalau kau akan mengalami kesulitan untuk bisa melalui medan-medan tersebut bukan?
Nah, selanjutnya bayangkan jika engkau tidak membawa ransel. Apa yang akan terjadi padamu jika engkau harus bepergian ke tempat dengan berbagai medan seperti tadi? Tentu rasanya akan lebih mudah jika engkau melalui medan-medan tersebut tanpa ransel bukan? Ini akan berjalan dengan lebih mudah karena engkau dengan ringannya bisa melakukan mobilitasmu dan juga kalaupun harus melalui halang rintang, engkau dapat begitu mudahnya melaluinya. Ini dapat terjadi karena tak ada lagi yang menghalangi dan membebani mobilitas bergerakmu bukan?
Jika kita bisa belajar dari mobilitas dan ransel tersebut, kita dapat menganalogikan mobilitas sebagai jalan kehidupan dan ransel sebagai beban pikiran. Hidup (mungkin) akan terasa tidak mudah mobilitasnya jika kita membawa beban-beban (yang tidak perlu) dalam perjalanan kehidupan kita. Apa itu beban-beban yang sering ‘terbawa’ oleh kita? Salah satunya adalah berbagai definisi sukses yang dibuat berdasarkan (keterbatasan) pengetahuan kita. Padahal...definisi sukses ini adalah hak prerogatif Allah. Tapi, kita seringkali mengambilnya sebagai tanggung jawab kita. Mengambil tanggung jawab yang bukan milik kita ini lah yang tanpa sadar membuat ‘ransel’ di punggung kita terbebani oleh beban yang tentu saja tidak ringan. Ini jugalah salah satu yang memberi andil ketidakmudahannya kita untuk melakukan berbagai mobilitas dalam hidup ini.
Yuk, kita cek masing-masing bagaimana muatan ransel di punggung kita!
Apakah kita sudah memastikan bahwa muatan ransel kita memang hanya yang perlu kita bawa (baca: usaha dan doa)?
Tanpa Harus Facial Komedo Bisa Dibersihkan Sendiri Lho
24 Maret 2022 | 1124
Wanita baik yang muda atau yang tua untuk urusan komedo merupakan hal yang mengganggu di wajah, membuat penampilan menjadi kurang menarik dan menurunkan kepercayaan diri. Banyak yang ...
Apa Itu Penyakit Ebola? Simak Definisi, Gejala dan 6 Cara Pengobatannya
19 Mei 2020 | 1568
Ebola merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus mematikan dengan gejala timbulnya demam, diare serta pendarahan bagian dalam tubuh. Penyakit ini tergolong langka dan hanya 10% ...
Virus Korona, Reminder Allah Maha Kuasa...
24 Maret 2020 | 1519
Virus korona, lagi-lagi memberikan pembelajaran untuk kita makhluk bumi. Di situasi seperti sekarang ini sungguh makhluk bumi seperti kita ini sudah saatnya untuk memperbaiki kualitas diri ...
Lulus Langsung Kerja! Jurusan Paling Favorit di ITB dan Prospek Kariernya
10 Maret 2025 | 111
Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang banyak diminati oleh calon mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air. Dengan kurikulum ...
Sakit Kepala Mendadak Pemicunya yang Jarang Diketahui
22 Feb 2025 | 232
Sakit kepala mendadak adalah kondisi yang sering menganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa orang mungkin merasa bingung dengan penyebabnya, terutama jika sakit kepala datang tanpa ...
Perbanyaklah Mengucapkan Istighfar
18 Jan 2021 | 1470
Manusia memang tempatnya salah dan dosa itu memang benar, oleh sebab itu kita harus banyak-banyak mengucapkan istighfar, memohon ampunan kepada Allah SWT, karena dengan membaca istighfar ...