RF
Keluhan Mata Lelah

Sering Pegang Gadget tapi Mata Cepat Lelah? Sudahkah Kamu Menerapkan Aturan 20-20-20 dengan Benar

30 Des 2025
6x
Ditulis oleh : Writer

Di era layar menyala hampir 24 jam, mata jadi salah satu organ yang paling sering “dipaksa kerja lembur” tanpa disadari. Dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi, aktivitas menatap ponsel, laptop, atau tablet seolah jadi rutinitas wajib, baik untuk belajar, bekerja, maupun sekadar hiburan. Sayangnya, kebiasaan ini sering diiringi keluhan mata lelah, perih, kering, hingga pandangan kabur. Salah satu solusi sederhana namun sering diremehkan adalah aturan 20-20-20 untuk mata, sebuah metode yang sebenarnya mudah diterapkan tetapi jarang benar-benar dijalankan secara konsisten.

Aturan 20-20-20 untuk mata bekerja dengan prinsip memberi jeda alami bagi otot mata yang terus berkontraksi saat fokus pada jarak dekat. Ketika seseorang menatap layar terlalu lama, mata dipaksa fokus pada satu titik tanpa variasi jarak pandang. Kondisi ini membuat otot mata tegang dan produksi air mata berkurang. Dengan mengalihkan pandangan setiap 20 menit ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik, mata diberi kesempatan untuk “bernapas” dan kembali ke kondisi yang lebih rileks. Meski terdengar sederhana, dampaknya sangat signifikan bila dilakukan secara rutin.

Banyak pelajar dan mahasiswa merasa mata cepat lelah saat belajar online, terutama ketika durasi layar tidak terkontrol. Hal ini bukan semata karena lamanya waktu belajar, melainkan karena kurangnya kesadaran menjaga kesehatan mata. Di sinilah edukasi berperan penting. Platform edukasi seperti YukBelajar.com kerap menekankan bahwa keberhasilan belajar tidak hanya soal materi, tetapi juga bagaimana menjaga kondisi fisik agar tetap optimal, termasuk kesehatan mata di tengah paparan gadget yang intens.

Agar aturan 20-20-20 untuk mata tidak hanya menjadi teori, penerapannya perlu disesuaikan dengan kebiasaan sehari-hari. Banyak orang gagal menerapkannya bukan karena malas, tetapi karena lupa atau merasa alurnya mengganggu fokus. Padahal, jika dipahami dengan sudut pandang yang tepat, jeda singkat justru membantu meningkatkan konsentrasi dalam jangka panjang karena mata dan otak tidak kelelahan. Kebiasaan kecil ini bisa menjadi investasi besar bagi kesehatan mata di masa depan.

Berikut beberapa tips praktis agar aturan 20-20-20 untuk mata bisa diterapkan secara konsisten tanpa terasa memaksa:

  • Pasang pengingat setiap 20 menit di ponsel atau laptop agar jeda tidak terlewat.
  • Saat mengalihkan pandangan, pilih objek nyata seperti pohon, jendela, atau bangunan jauh, bukan layar lain.
  • Gunakan jeda 20 detik untuk berkedip perlahan agar mata kembali lembap.
  • Pastikan posisi duduk dan jarak layar sudah ergonomis agar mata tidak bekerja terlalu keras.
  • Jadikan aturan ini kebiasaan, bukan sekadar solusi saat mata sudah terasa sakit.

Kesadaran menerapkan aturan 20-20-20 untuk mata juga berkaitan erat dengan gaya hidup digital yang lebih sehat. Banyak orang baru peduli ketika keluhan sudah muncul, padahal pencegahan jauh lebih efektif dibanding pengobatan. Mata bukan mesin yang bisa terus dipaksa tanpa jeda. Dengan ritme kerja yang seimbang, produktivitas justru meningkat karena tubuh tidak berada dalam kondisi stres berkepanjangan.

YukBelajar.com sering mengingatkan bahwa proses belajar yang ideal adalah yang memperhatikan keseimbangan antara kemampuan kognitif dan kesehatan fisik. Aturan sederhana seperti 20-20-20 bisa menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran tersebut. Terutama bagi generasi muda yang tumbuh bersama teknologi, kemampuan mengelola kebiasaan digital menjadi keterampilan penting yang sering luput dari perhatian.

Pada akhirnya, menerapkan aturan 20-20-20 untuk mata bukan soal mengikuti tren kesehatan, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Mata adalah jendela informasi, dan tanpa kondisi yang sehat, proses belajar maupun bekerja akan terasa jauh lebih berat. Jadi, sebelum mata benar-benar “protes”, mungkin ini saat yang tepat untuk bertanya pada diri sendiri: apakah selama ini kita sudah cukup adil pada mata kita sendiri?

Berita Terkait
Baca Juga:
Kampus Ramah Kewirausahaan: Apa yang Dibutuhkan untuk Menciptakan Lingkungan Pendukung

Kampus Ramah Kewirausahaan: Apa yang Dibutuhkan untuk Menciptakan Lingkungan Pendukung

Pendidikan      

3 Okt 2023 | 869


Kewirausahaan telah menjadi motor penggerak inovasi dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Universitas, sebagai pusat pendidikan dan penelitian, memiliki peran penting dalam membantu ...

JakPro Tak Kunjung Bayar Ganti Rugi, Ada Apa dengan JakPro

JakPro Tak Kunjung Bayar Ganti Rugi, Ada Apa dengan JakPro

Majalah Dinding      

1 Des 2022 | 932


Kasus bermula saat H. Umar dkk sebagai pemilik tanah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Jakarta Pusat. Hal ini lantaran Jakpro tak kunjung melaksanakan putusan Pengadilan Negeri ...

Tryout Online SMP: Persiapan Cerdas Menghadapi UNBK

Tryout Online SMP: Persiapan Cerdas Menghadapi UNBK

Pendidikan      

25 Jun 2025 | 213


Dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang semakin mendekat, persiapan yang matang sangat penting bagi setiap siswa SMP. Salah satu cara efektif untuk mempersiapkan diri ...

Membangun Komunitas Pelanggan Rental Mobil yang Loyal di Medsos

Membangun Komunitas Pelanggan Rental Mobil yang Loyal di Medsos

Tips      

27 Mei 2025 | 268


Dalam era digital saat ini, media sosial (sosmed) menjadi salah satu platform penting untuk membangun interaksi antara bisnis dan pelanggan. Khususnya dalam industri rental mobil, membangun ...

Peringatan Rasulullah SAW Tentang Keadaan Akhir Zaman

Peringatan Rasulullah SAW Tentang Keadaan Akhir Zaman

Religi      

25 Feb 2022 | 1760


Diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai penutup para Nabi (Khatam an-Nabiyyin) menjadi isyarat bahwa hari Kiamat sudah dekat. Umur dunia seakan-akan sudah tua dan ...

Apakah Jasa Share ke Banyak Akun Bisa Tingkatkan Penjualan?

Apakah Jasa Share ke Banyak Akun Bisa Tingkatkan Penjualan?

Tips      

19 Apr 2025 | 270


Di era digital saat ini, pemasaran melalui media sosial menjadi salah satu strategi yang paling efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Banyak pelaku bisnis berusaha untuk ...