Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut banyak penyimpangan terhadap Pancasila dan mafia merajalela di era rezim Jokowi.
Din Syamsuddin menegaskan bahwa sebagai warga negara, loyalitas terhadap negara jauh lebih utama daripada loyalitas terhadap pemerintah.
“Sebagai warga negara, pertama dan utama sekali kita loyal kepada negara, baru pada pemerintah terutama yang sah dan demokratis terpilih secara konstitusional demokratis itu,” kata Din Syamsuddin sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 8 November 2021.
Din Syamsuddin menegaskan, warga negara yang baik harus bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah, terutama bagi umat Islam yang memegang teguh prinsip amar makruf nahi munkar.
Din Syamsuddin juga menjelaskan bahwa sikap kritis terhadap pemerintah khususnya di era rezim Jokowi semata-mata demi kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tetapi kemudian, kita sebagai warga negara harus kritis, apalagi sebagai Muslim yang berpegang pada amar makruf nahi munkar. Kritis yang kita tampilkan ini bukan karena like or dislike, tapi semata-mata untuk kebaikan kehidupan kebangsaan kita itu sendiri,” ujarnya.
Din Syamsuddin menilai, pemerintah saat ini terkesan mengabaikan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalankan tugasnya.
Menurut penilaiannya, sistem politik di Indonesia saat ini terkesan tak lagi menganut nilai-nilai dari sila keempat Pancasila.
“Apakah pemerintah dan penyelenggara negara itu mengacu pada Pancasila dan UUD 1945 atau tidak? Dan ternyata pada penilaian kami, sistem politik kita sekarang tidak dikaitkan dengan sila keempat, jauh panggang dari api,” katanya.
Din Syamsuddin juga menyoroti sistem perekonomian di Indonesia yang kini terkesan jauh dari semangat sila kelima Pancasila.
Atas hal tersebut, dia menyimpulkan bahwa masalah utama rezim Jokowi selama ini adalah penyimpangan dan penyelewengan terhadap Pancasila itu sendiri, yang selama ini kerap digaungkan sebagai jargon belaka.
“Sistem perekonomian kita, termasuk praktek-praktek ekonomi jika dikaitkan dengan sila kelima Pancasila jauh panggang dari api. Maka masalah besar ini adalah penyimpangan dan penyelewengan kepada Pancasila. Pancasila hanya dalam retorika,” ujar dia.
Din Syamsuddin menceritakan pengalamannya ketika dirinya memimpin PP Muhammadiyah untuk berkunjung ke Istana dan diminta tolong untuk membantu pemerintah dalam menghadapi dan mengatasi mafia.
Akan tetapi, dia juga merasa mafia di Indonesia justru semakin merajalela dan menguasai Indonesia.
“Pernah waktu dulu saya memimpin PP Muhammadiyah ke Istana, beliau pakai baju militer minta tolong kepada PP Muhammadiyah untuk membantu pemerintah menghadapi dan mengatasi mafia, tapi apa yang terjadi? Mafia semakin merajalela,” tuturnya.(dbs)
(hajinews)
Apa Itu Penyakit Ebola? Simak Definisi, Gejala dan 6 Cara Pengobatannya
19 Mei 2020 | 1159
Ebola merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus mematikan dengan gejala timbulnya demam, diare serta pendarahan bagian dalam tubuh. Penyakit ini tergolong langka dan hanya 10% ...
Amalan Dilakukan Seorang Istri yang Malah Menjadi Dosa
3 Nov 2021 | 496
Tidak setiap amalan selalu akan mendapatkan pahala bagi seorang istri, karena ternyata ada amalan yang bila ia lakukan justru akan menjadi dosa untuknya. Terutama jika amalan yang dilakukan ...
Daftar PPOB Terbaik Di Indonesia Dapat Untung Nyata Bersama Lunasin Tagihan
3 Jul 2021 | 1111
Istilah PPOB untuk sebagaian besar masyarakat Indonesia mungkin sudah mengenal semua dan istilah PPOB sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Sekali lagi disini akan dijelaskan ...
3 Amal yang Paling Dicintai Allah
24 Des 2021 | 748
Al-Qur’an menyatakan sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Dalam Hadis disebutkan ada tiga amalan yang paling dicintai ...
Ikhtiar dan Tawakal di Masa Pandemi Covid-19
4 Apr 2020 | 2475
‘Di rumah saja’ kini sudah memasuki akhir minggu ke-3. Bagaimanakah perasaanmu di hari ini? Perasaan apa yang muncul? Takut, sedih, lelah, atau adakah perasaan lainnya? Di akhir ...
Arti New Normal dan Penerapannya di Indonesia Terutama Bagi Mereka yang Harus Bekerja
27 Mei 2020 | 1888
Masyarakat dunia sudah cukup lama menghadapi COVID-19. Ada yang jumlah pasiennya sudah menurun dan ada yang masih terus bertambah. Salah satu negara dengan penambahan jumlah pasien yang ...