
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Anis Hidayah angkat bicara soal viralnya video Panglima TNI Yudo Margono. Ia mewanti-wanti agar tidak adanya kekerasan yang justru mengakibatkan situasi makin tidak kondusif.
“Kebebasan berekspresi dan berpendapat di Indonesia itu bagian dari HAM dan hak konstitusional setiap warga negara. Jadi yang mesti dipastikan adalah bagaimana aksi itu dilakukan atau penyampaian pendapat dilakukan, tanpa menggunakan kekerasan,” ucapnya dilansir dari laman Inilah.com, Minggu (17/9/2023).
Dia menegaskan, penting baginya agar aparat penegak hukum menjaga situasi agar tak semakin memburuk. “Apalagi ini dalam konteks memperjuangkan hak warga gitu ya, jadi saya kira justru memastikan situasinya kondusif,” tutur dia
Ia meminta agar aparat penegak hukum, berhenti mengerahkan pasukan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Seraya juga mendesak agar relokasi dihentikan, terlebih saat ini lembaganya sedang melakukan proses mediasi antar para pihak.
“Sikap Komnas HAM sejak awal sangat jelas ya terhadap kasus Rempang, kita meminta agar aparat penegak hukum termasuk juga TNI gitu, menghentikan pengerahan kekuatan untuk merepresi masyarakat yang menolak relokasi,” kata Anis.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang menampilkan pernyataan Yudo di media sosial soal kericuhan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu. Dalam video, Yudo menyebut bahwa aksi unjuk rasa tersebut adalah tindakan anarkis. Ia pun tak bisa menutupi rasa emosinya.
Yudo juga menyinggung soal kabar yang menyebut bahwa sebagian besar massa pendemo bukan lagi orang asli setempat melainkan orang luar yang datang. Ia menambahkan, persoalan ini sebenarnya tugas kepolisian, namun bila kepolisian tidak mampu, TNI siap maju.
“Ya kan TNI-nya umpamanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000. Satu miting satu itu kan selesai. Nggak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu. Tahu dipiting nggak? ya itu dipiting aja satu-satu,” ujar dia seperti yang dikutip dari media sosial X (twitter) @yaniarsim, Jumat (15/9/2023).
Bahkan, Yudo tak segan-segan perintahkan kepala Babek (Badan Pembekalan) untuk mengeluarkan peralatan, agar dipakai dan keluar dari gudang, jika diperlukan. “Anak-anak berani maju terus untuk bertahan, tetapi kalau dilempari, ngamuk juga sampean itu. Ada itu alat di Babek. Kita punya itu alat-alat baru,” katanya.
Manfaat Promosi untuk Usaha yang Harus Kamu Pahami untuk Bisnis
9 Jul 2024 | 234
Promosi merupakan salah satu strategi yang sangat penting dalam mengembangkan bisnis. Dengan melakukan promosi, sebuah usaha dapat meningkatkan visibilitasnya di mata konsumen dan menarik ...
Menelusuri 5 Pondok Pesantren Modern Terbaik di Jawa Barat
13 Mei 2024 | 1377
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang menjadi aset budaya Indonesia. Di Jawa Barat, terdapat banyak pondok pesantren modern yang telah mencapai standar internasional. ...
Studi Kasus: Postingan yang Berhasil Viral dengan Bantuan Jasa Share Facebook
2 Apr 2025 | 318
Dalam era digital saat ini, banyak bisnis dan individu yang berlomba-lomba untuk meningkatkan visibilitas dan engagement di media sosial, terutama di Facebook. Salah satu cara yang efektif ...
Sudah Lolos ITB? Cek Hasil Seleksi & Jadwal Daftar Ulang di Sini!
18 Apr 2025 | 307
Pengumuman hasil seleksi perguruan tinggi menjadi momen penuh harapan bagi banyak calon mahasiswa. Bagi yang telah menantikan hasil seleksi masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui ...
Fokus Maksimal di Tryout CPNS? Ini Strategi Ampuh yang Terbukti
29 Apr 2025 | 291
Mempersiapkan ujian CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) adalah langkah penting bagi setiap peserta yang ingin menjamin masa depan kariernya. Salah satu cara efektif tryout CPNS adalah dengan ...
Maksimalkan Potensi Sosmed untuk Branding Toko Baju Anda Melalui rajakomen.com
10 Jun 2025 | 190
Di era digital saat ini, sosmed menjadi alat penting bagi pelaku bisnis, terutama dalam branding toko baju. Dengan miliaran pengguna aktif setiap harinya, media sosial menawarkan peluang ...