
Gudang elpiji yang belum lama ini digrebek Polres, Kodim, bersama warga telah disegel. Kemarin berhenti beroperasi dan pelaku dikenakan wajib lapor.
Dari pantauan wartawan koran ini, gudang tersebut berlokasi jauh dari jalan yang ramai dilewati warga. Gudang berada di perbatasan Desa Langon dan Desa/Kecamatan Tahunan. Untuk menuju ke sana, jalannya tidak mulus. Aspal tidak rata dan berlubang. Titik gudang berada di dalam kebun. Tidak mudah dijangkau, meski masih di dalam area permukiman warga.
Ketika berada di lokasi gudang, wartawan melihat garis kuning polisi terpasang di gerbang. Gudang itu tertutup dan tidak bisa diakses, kecuali oleh pihak berwenang. Gudang memiliki dinding setinggi sekitar 2,5 meter dan gerbang berwarna hitam dengan lebar 4 meter dan tinggi 3 meter. Dinding yang mengelilingi masih tampak baru. Di depan gerbang, terdapat joglo kayu yang sudah tidak ada penjaganya.
Ketika wartawan melihat ke dalam lewat lubang kecil di gerbang, tampak banyak ayam di dalam gudang. Di situ juga ada dua truk dan mobil matic. Mobil matic dengan plat K 9225 EL itu, berwarna merah.
Gudang tersebut berukuran sekitar 400 meter persegi. Nah, masih tampak tabung gas ukuran tiga kilo tersusun rapi.
Soal pelaku, Kasatreskrim Fachrur Rozi menyampaikan, pihaknya mewajibkan lapor dua kali sepekan. Pelaku dengan inisial H itu, dinilai kooperatif. ”Saat datang ke lokasi, pelaku memang mau menunjukkan kepada kami isi gudang. Pelaku juga mengiyakan alias mau lapor setiap minggu,” ungkapnya.
Bila yang terjadi sebaliknya, Polres akan mencari pelaku. ”Semisal tidak lapor ya nanti tanggung jawab kami untuk cari (pelaku) sampai ketemu,” jelasnya.
Terkait dugaan oplosan gas, pihaknya justru tidak menemukan alat pengoplos. ”Di TKP (tempat kejadian perkara) kami tidak menemukan alat suntik dan pengoplos (gas),” imbuhnya.
Dugaan oplosan itu, berdasarkan keterangan pelaku, karena tabung gas yang dijual bocor. Saat ada pembeli, isinya tidak penuh.
Warga sekitar mengungkapkan keluhan terkait keberadaan gudang gas tersebut. Salah satu warga yang tidak ingin disebut namanya mengungkapkan, dia pernah membeli di gudang gas itu. Namun, gas yang dibeli cepat habis. ”Pernah itu gasnya setengah saja (isinya). Padahal harganya juga lebih mahal. Kami beli di rumahnya (pelaku) dipersulit. Ketika kami dengar dia (pelaku) ditangkap, ya kami lega. Karena merugikan masyarakat juga,” ungkapnya.
Warga itu mengaku, di masyarakat pelaku tidak banyak bersosialisasi dengan warga. ”Saya asli sini, tapi nggak pernah disapa sama dia (pelaku),” imbuhnya.(dbs) (hajinews)
Al-Qur’an di Genggaman Tapi Kenapa Masih Jarang Dibaca Padahal Scroll Nggak Pernah Absen
25 Des 2025 | 18
Kehidupan digital membuat ponsel menjadi benda yang hampir tidak pernah lepas dari tangan. Dari bangun tidur sampai kembali terlelap, layar menjadi teman setia. Menariknya, di tengah ...
Dinas Lingkungan Hidup Lingga Membangun Kelestarian Alam Bersama Masyarakat
5 Nov 2025 | 161
DLH Lingga memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian alam di Kabupaten Lingga. Melalui laman resminya https://dlhlingga.org/ mengajak seluruh lapisan ...
Bahasa Inggris-nya IPS dalam Dunia Pendidikan dan Akademik
11 Maret 2025 | 362
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, istilah IPS sangat akrab di telinga siswa dan guru. IPS adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu salah satu mata pelajaran yang sangat ...
Lokasi Kampus STPN: Apa yang Membuatnya Terpilih oleh Banyak Mahasiswa?
26 Apr 2025 | 305
Setiap tahun, ribuan mahasiswa baru mencari lokasi kampus yang tidak hanya baik dari segi akademis, tetapi juga nyaman dan strategis. Salah satu pilihan terbaik di Indonesia adalah Sekolah ...
26 Agu 2023 | 1983
Apakah Anda sedang merencanakan perjalanan ke tanah suci untuk menunaikan ibadah Haji, tetapi masih bingung dengan biaya yang harus dikeluarkan? Jangan khawatir, karena Alhijaz Indowisata ...
Mengapa Rajaframe.com Jadi Pilihan Tepat untuk Membuat Poster dan Frame Kampanye Sosial?
26 Maret 2025 | 300
Dalam era digital saat ini, Kampanye Sosial menjadi semakin penting untuk menyebarkan pesan dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Untuk mencapai efektivitas maksimal dalam kampanye sosial, ...