“Ih, kenapa sih aku ngga keterima di kampus A? Padahal kan aku udah belajar mati-matian!”
“Sedih, kenapa yang juara malah si B? Padahal, dia sering minta bantuanku.”
“Sebal, kenapa aku ngga terpilih untuk mendapatkan posisi itu di kantor?”
Dalam keseharian, tak jarang kita mendengar banyak tanya. “Mengapa begini?”, “Mengapa begitu?”
Tak jarang kita menggunakan juga alasan atas pertanyaan-pertanyaan kita. “Padahal aku kan sudah..., tapi mengapa ... .”
Ya, kita sering menggunakan persepsi dan pemahaman kita dalam mempertanyakan sesuatu yang menurut kita tepat. Kata kuncinya adalah ‘menurut kita’. Bisakah kita menggunakan persepsi dan pemahaman kita untuk mempertanyakan sesuatu? Tentu saja bisa, justru Allah meminta kita untuk berpikir atas segala sesuatu kok. Ada banyak ayat dalam Quran yang meminta kita untuk berpikir.
Seperti yang terdapat dalam Quran Surat Yunus ayat 3:
“Sesuangguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi ke dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang memberi syafaat kecuali sesudah ada izin-Nya, (Dzat) yang demikianlah ialah Allah, Tuhan kamu, maka smbahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?”
Namun hal yang selanjutnya kadang luput dari perhatian kita adalah mengenai hasil dari usaha-usaha yang sudah kita lakukan untuk mencapai sesuatu. Kita sering menilai bahwa usaha yang kita lakukan sudahlah optimal, jadi pasti akan berhasil. Padahal berhasil atau tidaknya sesuatu, Allah-lah yang punya hak prerogatifnya. Allah pula lah yang paling tahu apa yang paling baik bagi hamba-hambanya.
Percayalah atas persepsi-Nya. Tidak ada yang dapat menandingi ketetapan-Nya.
Jika ada sesuatu yang belum dapat engkau raih, tengoklah kembali niat atas usaha-usahamu. Apakah niatmu perlu direvisi? Apakah niatmu perlu diluruskan lagi? Peka jugalah apa yang sedang coba dipahamkan Allah pada diri dari peristiwa tersebut.
Bertanya ‘mengapa begini’, ‘mengapa begitu’ tak mengapa. Tapi tanyakan juga pada diri mengenai niat atas usaha-usaha yang kita lakukan.
Selamat berusaha, berdoa, dan yakinlah atas persepsi-Nya!
Daya Tampung Mahasiswa IPDN: Apa Dampaknya untuk Penerimaan Tahun Depan?
19 Apr 2025 | 5
Daya tampung mahasiswa IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) merupakan salah satu faktor utama yang sangat memengaruhi sistem penerimaan calon mahasiswa baru setiap tahunnya. Daya ...
Arab Saudi Umumkan Syarat dan Aturan Baru Umrah, Kini Bisa Pakai Undangan
24 Jul 2023 | 884
Simak syarat dalam aturan baru menunaikan ibadah Umrah yang resmi diumumkan oleh Arab Saudi , kini bisa pakai undangan. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan aturan baru ...
Resiko Hamil Usia Lebih dari 40 Tahun
14 Jun 2023 | 829
Hamil di usia lebih dari 40 tahun tentu saja akan berbeda dengan hamil di usia muda. Karena di usia tua ibu cenderung lebih rentan untuk mengalami masalah dan komplikasi kehamilan. Seiring ...
Bekerja Dari Rumah, Mengapa Tidak?
4 Des 2019 | 1593
Bekerja! Ini adalah satu fase hidup yang pada umumnya dialami oleh sebagian besar orang setelah ia lulus dari sekolah menengah akhir, atau bangku kuliah. Bekerja, identiknya pergi ke kantor ...
Kampanye Iklan Google vs Facebook Ads: Mana yang Lebih Efektif?
14 Apr 2025 | 15
Dalam era digital saat ini, pemasaran online menjadi salah satu strategi paling penting bagi bisnis untuk mencapai audiens yang lebih luas. Kampanye iklan Google dan Facebook Ads adalah dua ...
Menghidupkan Malam Ramadan dengan Tadarus Al-Qur'an: Tradisi yang Penuh Berkah
10 Maret 2025 | 47
Ramadan 2025 telah tiba sejak 1 Maret, membawa suasana suci dan penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu tradisi yang kental dan menjadi sorotan ...