
Berfoto ini adalah fenomena yang semakin marak belakangan ini. ada saja alasan mengapa seseorang berfoto di mana dan kapan pun. Berfoto ini bisa dilakukan sendiri atau dalam kelompok (terlepas dari berapa jumlah kelompoknya). Berfoto ini juga bisa dilakukan oleh diri sendiri atau lebih dikenal dengan istilah swafoto, bisa juga dilakukan oleh orang lain. Intinya seseorang mengambil foto yang di dalam foto tersebut ada dirinya.
Seperti disebutkan sebelumnya, ada banyak alasan mengapa seseorang ingin berfoto. Kita lihat yuk, alasan apa saja sih itu?
Ingin mengabadikan momen
Alasan ini adalah alasan yang paling banyak disebutkan ketika ditanya mengapa seseorang ingin berfoto. Menurut mereka, dengan foto dapat terekam dengan siapa, di mana, kapan ia mengunjungi suatu tempat. Ia ingin mengingat momen tersebut lewat foto yang diambil, kalau bahasa lainnya bisa disebut sebagai kenang-kenangan.
Ingin menunjukkan momen kepada orang lain
Ini adalah alasan selanjutnya yang disebutkan oleh orang yang senang berfoto. Menurutnya, ketika kita mengunjungi sebuah tempat atau menikmati sebuah momen, hal tersebut sebaiknya tidak (hanya) disimpan untuk diri sendiri. Semakin banyak momen dibagikan, semakin banyak juga orang yang bisa menikmati momen tersebut.
Ingin mempunyai dokumentasi
Ternyata ada juga orang yang memiliki alasan ini. Alasan ini disebutkan oleh beberapa wanita yang sudah mempunyai anak. Ia ingin agar dapat menceritakan kembali pada anaknya kelak, bahwa anaknya pernah melakukan berbagai hal di waktu kecilnya dulu.
Ada orang yang gemar berfoto, ada juga orang yang enggan berfoto! Apa saja ya yang menjadi alasan seseorang enggan berfoto di zaman milenial seperti sekarang ini?
Momen itu untuk dinikmati
Menurut mereka yang engga berfoto, dengan berfoto justru membuat momen itu jadi kurang penghayatan menikmatinya. Ia akan sangat terganggu, jika sebentar-sebentar ada orang yang memintanya untuk berfoto.
Untuk apa berfoto, toh fotonya tidak akan diapa-apakan
Ini alasan berikutnya, menurut mereka, berfoto itu harus jelas tujuannya. Jika foto itu hanya memenuhi memori kamera atau telepon seluler, untuk apa berfoto?
Berfoto itu harus ada momen khususnya
Berfoto boleh, tapi tidak juga setiap aktivitas perlu difoto. Misal jika ada momen pernikahan, wisuda, atau perayaan tertentu bolehlah ada momen berfoto. Tapi kalau tidak ada momen khusus, ya tidak usah berfoto.
Nah, termasuk kelompok manakah kalian, suka berfoto atau enggan berfoto?
8 Des 2019 | 1845
Korea Selatan, ini adalah salah satu negara yang menciptakan trend dalam tahun-tahun belakangan ini. Yang cukup banyak disukai oleh masyarakat (baca: para wanita, khususnya para ibu dan ...
Service Yang Menguntungkan Bagi Perusahaan Anda
25 Mei 2024 | 769
Data analytics consulting service adalah layanan yang sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola dan menganalisis data untuk mendukung keputusan bisnis yang lebih efektif. Perusahaan ...
5 Kota Paling Direkomendasikan Untuk Ditinggali di Indonesia
19 Agu 2021 | 2244
Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia merupakan organisasi para perencana wilayah dan kota alias urban planner. Sebagai ahli perencana pembangunan serta perkotaan, tentu penelitian ...
Bukan Cuma untuk Hiburan, TikTok Bisa Jadi Ladang Cuan Bisnis Kamu
15 Apr 2025 | 261
Di era digital yang serba cepat ini, TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia, terutama di kalangan generasi muda. Namun, platform ini tidak hanya ...
Meningkatkan Penjualan Melalui Promosi Website Dropshipping yang Efektif
16 Mei 2025 | 206
Dalam era digital ini, bisnis dropshipping semakin menjadi pilihan banyak pengusaha muda yang ingin memulai usaha tanpa harus mengurus persediaan barang. Namun, tantangan utama terletak ...
Tes Online UTBK: Cara Menganalisis Hasil dan Meningkatkan Kemampuan
9 Maret 2025 | 112
Tes Online Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan salah satu langkah penting dalam proses penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Tes ini tidak hanya menguji pengetahuan ...