rajatv
Penjelasan Ahli Biologi Bongkar Fakta Mengejutkan Hasil Rontgen Pasien Covid-19 yang Sudah dan Belum Divaksin

Penjelasan Ahli Biologi Bongkar Fakta Mengejutkan Hasil Rontgen Pasien Covid-19 yang Sudah dan Belum Divaksin

6 Okt 2021
1333x
Ditulis oleh : IdeBlog

Vaksinasi covid-19 kini telah menyebar ke seluruh dunia.

Tak terkecuali juga Indonesia.

Pemerintah Indonesia hingga kini terus melakukan penyebaran vaksinasi covid-19 ke seluruh daerah.

Pengaruh vaksin pun kini mulai terlihat.

Seperti yang kita ketahui bahwa orang yang telah menerima vaksin Covid-19 namun terinfeksi virus Corona itu akan mengalami gejala yang lebih ringan dibandingkan orang yang belum melakukan vaksin.

Seperti yang terlihat jelas adalah kondisi paru-paru orang yang sudah divaksin dan belum divaksin saat di rontgen.

Pada pasien terinfeksi virus Covid-19 yang belum pernah divaksinasi Covid-19, nampak kondisi paru-parunya terlihat seperti tertutupi oleh asap kelabu.

Sedangkan kondisi hasil rontgen pasien Covid-19, yang sudah pernah mendapatkan vaksinasi, terlihat lebih bersih.

Hal ini kemudian membuat banyak orang mempertanyakan, benarkah vaksin Covid-19 bisa melindungi paru-paru?

Untuk menjawab persoalan ini, berikut ini penjelasan ahli.

Dilansir dari Kompas.com, ahli biologi molekuler Ahmad Utomo menegaskan bahwa perbedaan kondisi paru antara pasien terinfeksi Covid-19 yang pernah dan tidak mendapatkan vaksinasi adalah benar.

Sebelum mengetahui apa yang membuat kedua kondisi itu terjadi, Anda harus memahami lebih dulu fungsi atau kinerja dari vaksinasi Covid-19.

Vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke dalam tubuh kita, utamanya akan memunculkan antibodi di rongga napas bawah.

Antibodi di rongga napas bawah ini berfungsi memberikan perlindungan terhadap organ paru di dalam tubuh.

Hal ini terjadi, karena tipe antibodi yang muncul akibat vaksinasi injeksi di bahu adalah IgG (Immunoglobulin G).

Antibodi tipe IgG ini umumnya banyak bersirkulasi di pembuluh darah terutama paru. Sedangkan, antibodi yang terbentuk akibat vaksin Covid-19 itu relatif sedikit muncul di rongga napas atas.

Sebab, seharusnya kita membutuhkan antibodi tipe IgA (Immunoglobulin A) untuk membantu pertahanan di area rongga napas atas.

“Tipe IgA antibodi, yaitu tipe antibodi yang tersekresi di kelenjar rongga napas atas tidak banyak muncul akibat vaksin di bahu (jenis vaksin Covid-19 yang ada saat ini),” ujarnya.

Bagian rongga napas atas yang dimaksud adalah saluran pernapasan bagian mulut, tenggorokan, dan hidung.

“Maka wajar orang yang sudah divaksin (Covid-19) masih bisa terinfeksi di rongga napas atas (hasil tes PCR Covid-19 positif), tapi gejalanya ringan tidak sampai berat,” kata Ahmad kepada Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Seperti diketahui, Covid-19 dapat menular atau menginfeksi tubuh seseorang melalui mulut, hidung, dan juga mata.

Terutama saat droplet atau airborne yang berisi virus SARS-CoV-2 masuk melalui ketiga bagian tubuh tersebut, virus akan mulai menyebar dan menyerang berbagai organ di dalam tubuh, serta mengakibatkan terjadinya banyak keluhan.

Dengan begitu, artinya virus SARS-CoV-2 tidak bisa tiba-tiba merusak organ paru, kecuali melalui organ saluran napas atas yang tidak terbenuk antibodi itu.

Jadi itu tadi penjelasan mengapa vaksin sangat berpengaruh pada paru-paru, untuk itu segeralah lakukan vaksin.

Sebab vaksinasi merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah kita tertular dan mengurangi risiko berat.

Dilansir dari Tribunnews.com, kata Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan menjelaskan semua merek vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia sudah melewati kajian pakar dan BPOM.

“Jadi, semua sudah terbukti efektif dan aman. Jadi masyarakat harus segera vaksinasi saat mereka dapat kesempatan,” ujar Iwan.

Menurut dia, ada masyarakat yang masih pilih-pilih merek vaksin karena terpengaruh informasi tentang efektifitas vaksin, efek samping yang beragam, dan hoaks.

Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada Riris Andono Ahmad menilai banyak hal yang melatarbelakangi masyarakat pilih-pilih merek vaksin.

“Kemungkinan karena informasi yang beredar terkait masing-masing vaksin,” kata Riris.

Riris juga menilai risiko masyarakat yang terus pilih-pilih merek vaksin adalah terinfeksi virus Covid-19 hingga mengalami keparahan.

Riris menyampaikan bahwa vaksin yang tersedia di Indonesia saat ini adalah vaksin terbaik. (grid)

(hajinews)

Berita Terkait
Baca Juga:
6 Tips Memilih Durian yang Sudah Matang dan Manis

6 Tips Memilih Durian yang Sudah Matang dan Manis

Kuliner      

3 Jun 2020 | 1362


Banyak sekali tips memilih durian yang bisa Anda terapkan saat hendak membeli buah berduri ini. Anda perlu mengikuti tips ini supaya tidak kecewa ketika membeli buah yang relatif mahal ini. ...

Sampaikan Kami Pada Bulan Ramadhan Penuh Keberkahan...

Sampaikan Kami Pada Bulan Ramadhan Penuh Keberkahan...

Religi      

22 Apr 2020 | 1014


Tak terasa bulan Ramadhan akan datang sebentar lagi. Bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh kemuliaan bagi umat Muslim. Bulan dengan penuh kebaikan, bulan berbagi, bulan penuh dengan ...

Varian Omicron Sangat Berisiko, Data Masih Terbatas

Varian Omicron Sangat Berisiko, Data Masih Terbatas

Tips      

15 Des 2021 | 1001


Varian Covid-19 Omicron sudah berada di lebih dari 60 negara dunia. Varian ini menimbulkan risiko global ‘sangat tinggi’, namun data klinisnya sangat terbatas, ...

Empat Langkah Pencegahan Pneumonia pada Lansia

Empat Langkah Pencegahan Pneumonia pada Lansia

Kesehatan      

29 Sep 2021 | 583


Pneumonia merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia. Hal ini terlihat dengan tingginya angka kematian akibat pneumonia, terutama pada orang lanjut usia (lansia). Pada 2017, lebih dari ...

Anies Baswedan Capres 2024 Pilihan Masyarakat Indonesia

Anies Baswedan Capres 2024 Pilihan Masyarakat Indonesia

Tips      

26 Mei 2022 | 342


Sebagai Gubernur DKI Anies Baswedan memang sedang menjadi sorotan publik, bukan hanya lawan politiknya yang terus saja berusaha menjatuhkan kredibilitas beliau. Sebagian besar masyarakat ...

Hati Seluas Samudera...

Hati Seluas Samudera...

Inspirasi      

22 Jan 2020 | 1283


Beberapa waktu lalu aku mendengarkan sebuah kisah yang menarik dari siaran sebuah kajian. Dikisahkan di zaman dahulu ada seorang pemuda yang sedang berwajah kusut mendatangi seorang lelaki ...