Vaksinasi covid-19 kini telah menyebar ke seluruh dunia.
Tak terkecuali juga Indonesia.
Pemerintah Indonesia hingga kini terus melakukan penyebaran vaksinasi covid-19 ke seluruh daerah.
Pengaruh vaksin pun kini mulai terlihat.
Seperti yang kita ketahui bahwa orang yang telah menerima vaksin Covid-19 namun terinfeksi virus Corona itu akan mengalami gejala yang lebih ringan dibandingkan orang yang belum melakukan vaksin.
Seperti yang terlihat jelas adalah kondisi paru-paru orang yang sudah divaksin dan belum divaksin saat di rontgen.
Pada pasien terinfeksi virus Covid-19 yang belum pernah divaksinasi Covid-19, nampak kondisi paru-parunya terlihat seperti tertutupi oleh asap kelabu.
Sedangkan kondisi hasil rontgen pasien Covid-19, yang sudah pernah mendapatkan vaksinasi, terlihat lebih bersih.
Hal ini kemudian membuat banyak orang mempertanyakan, benarkah vaksin Covid-19 bisa melindungi paru-paru?
Untuk menjawab persoalan ini, berikut ini penjelasan ahli.
Dilansir dari Kompas.com, ahli biologi molekuler Ahmad Utomo menegaskan bahwa perbedaan kondisi paru antara pasien terinfeksi Covid-19 yang pernah dan tidak mendapatkan vaksinasi adalah benar.
Sebelum mengetahui apa yang membuat kedua kondisi itu terjadi, Anda harus memahami lebih dulu fungsi atau kinerja dari vaksinasi Covid-19.
Vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke dalam tubuh kita, utamanya akan memunculkan antibodi di rongga napas bawah.
Antibodi di rongga napas bawah ini berfungsi memberikan perlindungan terhadap organ paru di dalam tubuh.
Hal ini terjadi, karena tipe antibodi yang muncul akibat vaksinasi injeksi di bahu adalah IgG (Immunoglobulin G).
Antibodi tipe IgG ini umumnya banyak bersirkulasi di pembuluh darah terutama paru. Sedangkan, antibodi yang terbentuk akibat vaksin Covid-19 itu relatif sedikit muncul di rongga napas atas.
Sebab, seharusnya kita membutuhkan antibodi tipe IgA (Immunoglobulin A) untuk membantu pertahanan di area rongga napas atas.
“Tipe IgA antibodi, yaitu tipe antibodi yang tersekresi di kelenjar rongga napas atas tidak banyak muncul akibat vaksin di bahu (jenis vaksin Covid-19 yang ada saat ini),” ujarnya.
Bagian rongga napas atas yang dimaksud adalah saluran pernapasan bagian mulut, tenggorokan, dan hidung.
“Maka wajar orang yang sudah divaksin (Covid-19) masih bisa terinfeksi di rongga napas atas (hasil tes PCR Covid-19 positif), tapi gejalanya ringan tidak sampai berat,” kata Ahmad kepada Kompas.com, Senin (4/10/2021).
Seperti diketahui, Covid-19 dapat menular atau menginfeksi tubuh seseorang melalui mulut, hidung, dan juga mata.
Terutama saat droplet atau airborne yang berisi virus SARS-CoV-2 masuk melalui ketiga bagian tubuh tersebut, virus akan mulai menyebar dan menyerang berbagai organ di dalam tubuh, serta mengakibatkan terjadinya banyak keluhan.
Dengan begitu, artinya virus SARS-CoV-2 tidak bisa tiba-tiba merusak organ paru, kecuali melalui organ saluran napas atas yang tidak terbenuk antibodi itu.
Jadi itu tadi penjelasan mengapa vaksin sangat berpengaruh pada paru-paru, untuk itu segeralah lakukan vaksin.
Sebab vaksinasi merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah kita tertular dan mengurangi risiko berat.
Dilansir dari Tribunnews.com, kata Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan menjelaskan semua merek vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia sudah melewati kajian pakar dan BPOM.
“Jadi, semua sudah terbukti efektif dan aman. Jadi masyarakat harus segera vaksinasi saat mereka dapat kesempatan,” ujar Iwan.
Menurut dia, ada masyarakat yang masih pilih-pilih merek vaksin karena terpengaruh informasi tentang efektifitas vaksin, efek samping yang beragam, dan hoaks.
Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada Riris Andono Ahmad menilai banyak hal yang melatarbelakangi masyarakat pilih-pilih merek vaksin.
“Kemungkinan karena informasi yang beredar terkait masing-masing vaksin,” kata Riris.
Riris juga menilai risiko masyarakat yang terus pilih-pilih merek vaksin adalah terinfeksi virus Covid-19 hingga mengalami keparahan.
Riris menyampaikan bahwa vaksin yang tersedia di Indonesia saat ini adalah vaksin terbaik. (grid)
(hajinews)
Pelajaran 'Jarak' dari Makna Perjalanan Isra Mi'raj
22 Maret 2020 | 1404
Isra Mi’raj, malam tadi adalah malam Isra dan Mi’raj. Malam agung yang menunjukkan berbagai kuasa Allah. Isra Mi’raj sendiri adalah perjalanan yang dimulai dari ...
Bagaimana Kita Bisa Hadapi Virus Korona?
3 Maret 2020 | 1520
Virus Korona, kata ini seakan terngiang-ngiang di pikiran dalam beberapa waktu belakangan ini. Berawal dari awal tahun ini, ketika di beritakan telah terjadinya wabah yang bersumber dari ...
Trik Mendapatkan Uang Ditengah Pandemi Virus Corona
15 Mei 2020 | 1396
Virus corona memang masih mengkhawatirkan, kita harus selalu waspada dan harus selalu mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap dirumah saja. Nah….bagaimana coba kalau dirumah saja, ...
Makanan yang dapat Menyebabkan Kanker, Batasi dari Sekarang
26 Maret 2024 | 417
Salah satu yang menyebabkan kanker adalah dari makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari. Ada beberapa makanan yang bisa menyebabkan kanker atau dapat meningkatkan risiko kanker. Sel ...
Membangun Toko Online untuk Bisnis Sampingan Mahasiswa
27 Jun 2024 | 111
Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak mahasiswa yang mulai mencari peluang bisnis sampingan, terutama melalui platform online. Bisnis sampingan menjadi pilihan menarik bagi ...
Ternyata Gampang Banget Dapat Karier Bagus Setelah Lulus dari Ma'soem University
23 Sep 2024 | 151
Banyak yang mungkin berpikir bahwa mendapatkan karier bagus setelah lulus adalah hal yang sulit. Namun, bagi lulusan Ma'soem University di Bandung, hal ini ternyata tidak sesulit yang ...