
Takut, ini adalah salah satu rasa yang mungkin pernah dirasakan oleh setiap orang. Kalau kita ingat sejak kecil dulu, kita pernah merasakan takut yang bermacam-macam. Tampaknya rasa takut ini berbeda sesuai dengan tahapan usia juga ya. Kita di waktu kecil mungkin takut di hari pertama ke sekolah. Ketika biasanya seharian penuh di rumah bersama dengan ibu, kala itu harus terpisah dengan ibu karena bersekolah. Itu mungkin rasa takut yang dirasakan oleh anak usia 6 tahun. Terpisah dari ibu karena harus bersekolah. Yang dirasa adalah ketidaknyamanan dan berharap bahwa bisa segera nyaman lagi. Namun aku pun tak ingat bagaimana harap itu terekspresikan. Entah itu lewat tangis, lewat ucapan, atau lewat pengeskpresian lainnya.
Sejalan dengan berjalannya waktu, rasa takut itu akhirnya terlewati. Terlewati seperti bagaimana kita beranjak dari satu usia ke usia kita yang selanjutanya. Terlewati belum tentu teratasi, tapi sejalan dengan waktu dan episode hidup yang terus bergulir, rasa demi rasa terus datang, dan mungkin ada rasa takut lagi datang menghampiri. Takut datang dengan bentuk yang berbeda-beda. Takut kita di usia 6 tahun mungkin berbeda dengan takut kita di usia 15 tahun. Takut di usia 15 tahun bisa jadi berbentuk kita takut tidak lulus ujian sekolah. Kita di usia 6 tahun tidak merasakan takut ‘bentuk’ ini, tapi merasakan takut dalam ‘bentuk’ lainnya.
Tentang takut ini, ternyata disebutkan dalam Al Quran Surat Ar Ra’d (13) ayat 12-13:
“Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadikan mendung dan guruh bertasbih memuji-Nya (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki ... .”
Rasa-rasa dalam hidup ini sudah diatur oleh Allah akan menimpa siapa saja dan rasa takut adalah salah satu rasa tersebut. Allah juga mengirimkan rasa takut ini salah satuanya lewat kilat agar selain kita takut, kita pun berharap kepada-Nya. Rasa takut didatangkan kepada kita bukan tanpa tujuan. Tapi agar kita memahami kepada siapa hendaknya kita berharap, kepada siapa kita memohonkan pinta.
Pernahkah merasa takut? Atau sedang merasa takut? Semoga kini kita lebih dipahamkan apa yang sebaiknya kita lakukan ketikan merasakan rasa tersebut.
RajaBacklink.com: Cocok untuk Semua Level, dari Pemula hingga Profesional SEO
24 Maret 2025 | 360
Di era digital saat ini, memiliki kehadiran online yang kuat sangat penting bagi setiap bisnis. Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencari adalah ...
Omicron BA.4 dan BA.5 Ada di Indonesia, Satgas IDI: Covid-19 Tidak Akan Hilang Sepenuhnya
11 Jun 2022 | 1174
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merespons upaya Singapura yang sudah siap-siap menghadapi gelombang baru Omicron pada Juli 2022 mendatang. Menurutnya kenaikan kasus Covid-19 di ...
Passing Grade Fakultas di UGM: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa
23 Apr 2025 | 484
Bagi calon mahasiswa yang bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM), memahami passing grade fakultas di UGM adalah langkah penting dalam proses pendaftaran. ...
Ketika Kini di Pandemi Covid-19 Sedang Berbeda Dengan Dahulu
7 Apr 2020 | 1863
Kita sedang diuji dengan diberi jarak dengan sesuatu yang selama ini mempermudah urusan-urusan kita. Dahulu ketika kita hendak bepergian, kita tinggal pergi ke tempat yang kita inginkan ...
Peminat Bahasa Asing? Universitas Swasta di Bandung dengan Program Studi Bahasa Inggris
21 Agu 2024 | 731
Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, kemampuan berbahasa asing telah menjadi salah satu aset yang sangat berharga dalam dunia pendidikan dan karir. Terutama bagi mereka yang ...
Bahasa Inggris-nya IPS dalam Dunia Pendidikan dan Akademik
11 Maret 2025 | 362
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, istilah IPS sangat akrab di telinga siswa dan guru. IPS adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu salah satu mata pelajaran yang sangat ...