Pikiran yang Berjalan-jalan...

Oleh IdeBlog, 23 Des 2019
Beberapa waktu lalu aku mendengar percapakan yang kurang lebih isinya mengenai seseorang yang tidak fokus dalam mengerjakan pekerjaannya di kantor. Ini sebenarnya adalah hal yang lumrah bukan? Tapi yang membuatku berpikir adalah kelanjutan dari percakapannya. Menurutnya ia tidak fokus bukan karena kesulitan mengerjakan tugas, tapi karena pikirannya sibuk memikirkan hal lain selanjutnya yang harus ia kerjakan.

Nah, beberapa waktu sebelumnya aku juga pernah membaca bahwa perjalanan yang melelahkan ternyata bukan hanya perjalanan fisik, tapi ada yang bernama perjalanan pikiran. Ketika pikiran dituntut untuk fokus mengerjakan satu hal, tapi ia justru sudah berjalan-jalan untuk mengerjakan hal lainnya. Sebenarnya di satu sisi, ini (bisa) membantu pekerjaan kita. Pikiran (seolah) membelah diri untuk berada di sini dan di sana pada saat yang sama. Betapa efektif waktu bukan ketika hal ini bisa dilakukan dengan sempurna! Namun, pada praktiknya ternyata berjalan-jalannya pikiran tidak selamanya menempuh perjalanan yang mulus. Ketika ia berjalan ke masa depan, ia bisa pulang dengan membawa kekhawatiran. ‘Oleh-oleh’ yang sebenarnya bisa membuat masa kini jadi kurang berdaya (baca: kekhawatiran bisa membuat produktifitas berkurang). Pikiran yang berjalan-jalan ke masa lalu pun bisa melakukan hal yang sama. Ia bisa pulang ke masa kini dengan membawa trauma. Hal ini setali tiga uang dengan ‘oleh-oleh’ yang dibawa oleh masa depan.

Memang benar bahwa kita tercipta dengan berbagai potensi dan keberagaman bakat. Namun, ingat jugalah bahwa kita itu ada satu, termasuk pikiran kita. Fokus adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar kita bisa efektif dalam menjalankan diri. “Hiduplah dengan meng-ada di sini, kini,” ini adalah salah satu kutipan dari buku yang pernah kubaca.

Bagaimana dengan mu?

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © SumberIde.com
All rights reserved