Ketika Banyak Tugas Melanda...
Oleh IdeBlog, 12 Jan 2020
Bagaimana perasaanmu ketika melihat tumpukan tugas kantor yang menumpuk?
Bagaimana perasaanmu ketika melihat juga kamar yang berantakan?
Bagaimana perasaanmu ketika melihat di sudut ruangan lain ada tumpukan sampah yang belum dibersihkan?
Bagaimana perasaanmu ketika melihat jika halaman rumahmu begitu kotornya?
Apa yang terlintas pertama kali di pikiran?
Apakah ini yang terlintas ”Betapa banyaknya yang harus dikerjakan!” ?
Wajar kok, itu memang yang terlintas di kebanyakan orang. Tapi kota coba yuk jika mengganti sudut pandang! Bagaimana jika set ulang pikiran kita dan berkata, “Wah, artinya aku bisa membuat banyak manfaat dalam hidupku!”?
Ini pun tanpa kita sadari akan berpengaruh kapada niat kita sebelum berkegiatan. Ketika niat semula adalah aku akan menuntaskan tugas-tugasku. Maka bukan tidak mungkin ada ‘keterpaksaan’ di dalamnya, karena yang menjadi niat adalah tugas beres, tanpa tugas tersebut dijiwai. Jika kita sudah set ulang pikiran kita untuk ‘berbuat manfaat’. Tanpa disadari juga tugas-tugas yang banyak itu mendapatkan ‘penjiwaannya’. Penjiwaan ini jugalah yang dapat mengatur emosi bekerja dengan lebih stabil. Emosi dapat lebih stabil karena bekerja sesuai dengan niatnya. Bukan berdasarkan capai atau tidaknya pekerjaan tersebut tapi berdasarkan banyaknya manfaat yang dapat dibuat (baca: dikerjakan).
Sadari juga ketika kita diberi banyak peluang untuk mengerjakan segala sesuatu dalam hari-hari kita, ini juga pertanda bahwa Tuhan mempercayai kita untuk menjalaninya. Tapi tentunya setting terlebih dahulu niatmu, baru kemudian mengerjakan sesuai dengan kapasitas. Memaksakan diri juga bukan penyelesaian yang bijak.
Lantas apa yang dapat dilakukan ketika kamu merasa, “Sudah terlalu banyak yang aku kerjakan dan aku kewalahan!”? Pikirkan strategi, misal atur cara yang efektif dalam melakukan aktivitas-aktivitasmu atau pikirkan juga mengenai pendelegasian kepada orang di sekitarmu.
Ayo, kita mulai aktivitas hari ini dengan setting niat lalu mulai bekerja dalam happy!
Selamat bersenang-senang!
Artikel Terkait
Artikel Lainnya