Jangan Sampai Terlewatkan Keistimewaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Oleh IdeBlog, 24 Jun 2023
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang diberkahi dan memiliki berbagai keistimewaan. Allah Ta’ala memilihnya dan menjadikannya hari yang paling utama dalam setahun secara mutlak. Oleh karena itu hendaknya seorang muslim menyambut musim kebaikan ini dengan sepenuh hati dan segenap jiwa dalam ketaatan dan ibadah terbaik kepada Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala bersumpah  dengan sepuluh hari ini sebagai penghormatan untuknya, dalam firman-Nya Ta’ala, dalam QS. Al-Fajr: 1-2 yang artinya :

“Demi fajar, demi malam yang sepuluh.”

Imam Ibnu Katsir rohimahullah mengatakan :

“Yang dimaksud sepuluh hari dalam ayat tersebut adalah sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah”. (tafsir Ibnu Katsir)

Amal ibadah yang dilakukan di hari-hari ini lebih dicintai Allah Ta’ala dan lebih utama dari jihad fi sabillah. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, yang artinya :

“Tidak ada hari dimana amal sholih lebih dicintai oleh Allah Azza wa Jalla melebihi amal sholih yang dilakukan dihari-hari ini-yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjah.”

Para sahabat bertanya : “Wahai Rasullullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah?” Nabi shallallahu’alaihi wa sallam menjawab :

“Termasuk lebih utama daripada jihad fi sabillah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad) dan tidak ada satu pun yang kembali (ia mati syahid)”. (HRS.Bokhori 969)

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama dari pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Berikut pendapat dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rohimahullah bekata :

“Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama dari bulan Dzilhijjah. Dan sepuluh hari pertama Dzulhijjah lebih utama dari sepuluh hari terakhir Romadhan. Dari penjelasan keutamaan seperti ini, hilanglah kerancuan yang ada. Jelaslah bahwa sepuluh malam terakhir Romadhan lebih utama ditinjau dari malam harinya karena Lailatul Qodar. Sedangkan sepuluh hari pertama Dzulhijjah lebih utama ditinjau dari hari (siangnya) karena didalamnya terdapat hari nahr (qurban), hari ‘Arofah dan terdapat haritarwiyah (8 Dzulhijjah).” (Zaadul Ma’ad : 20)

Pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah juga diperintahkan untuk banyak mengingat Allah Ta’ala . Maka apakah kita lakukan untuk menyambutnya ??... tegakkanlah hati kita di hari mulia ini untuk segera bertaubat dan mengisinya dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala?...ataukah kita menganggapnya tidak lebih sebagaimana hari-hari lainnya?!...

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © SumberIde.com
All rights reserved