Anies Baswedan Akhirnya Membentuk Partai Baru
Oleh IdeBlog, 30 Sep 2025
Setelah mengalami berbagai dinamika politik pasca pemilihan 2024 dan kegagalan maju pada Pilkada 2024, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, secara terbuka menegaskan rencananya untuk mendirikan partai politik baru (atau organisasi masyarakat sebagai langkah awal) guna memperkuat gerakan perubahan di Indonesia.
Latar Belakang dan Alasan
Anies menyebutkan bahwa dorongan membentuk partai baru mulai muncul dari “semangat perubahan” yang kian hari kian terasa di tengah masyarakat. ia memandang bahwa sistem demokrasi di Indonesia masih menghadapi tantangan, terutama dominasi kepentingan elit partai politik, sehingga gerakan baru diperlukan untuk mewadahi aspirasi warga yang ingin politik lebih sehat, adil, dan berbasis gagasan.
Dalam sebuah video unggahan di kanal YouTube nya Anies menyampaikan bahwa jika gerakan perubahan dirasa sudah besar, maka membangun partai atau ormas adalah langkah yang logis untuk memperkuat daya politiknya.
Namun, ia juga menenaknkan bahwa hingga saat ini belum ada pengumuman resmi terkait nama partai, pendaftaran atau struktur organisasi yang definitive.
Tantangan yang Menghadang
Meski memiliki basis dukungan yang cukup besar dari figure yang dikenal publik, rencana Anies membentuk partai baru tak otomatis berjalan mulus. Menurut analisis sejumlah pengamat dan media, ia harus menghadapi rintangan administrative, regulasi, dan politik.
Contoh tantangan administrative yakni verifikasi partai baru oleh Kementrian Hukum dan HAM serta verifikasi factual melalui KPU. Partai baru harus memenuhi persayaratan seperti memiliki kepengurusan di banyak provinsi dan kabuptan, jumlah anggota minimum, serta kepengurusan di tingkat kecamatan.
Selain itu, tekanan politik atau upaya”penjegalan” dari pihak-pihak yang merasa dirugikan juga diprediksi akan muncul.
Klaim “Partai Perubahan” dan Klarifikasi Hoaks
Di tengah rumor terbentuknya partai baru, muncul klaim bahwa Anies sudah membuka pendaftaran keanggotaan Partai Perubahan. Namun, kliam tersebut kemudian dibantah oleh Anies sendiri.
Ia menyatakan bahwa formulir, QR code atau undangan masuk partai yang beredar bukanlah dari dirinya dan berpotensi merupakan hoaks. Ia mengimbau masyarakat agar tetap kritis terhadap informasi yang beredar terkait partai barunya.
Peluang dan Harapan
Menurut beberapa survey dan pengamat politik, modal awal Anies dalam membentuk pasrtai baru relatif cukup kuat. Ia memiliki basis pendukung yang tersebar di berbagai wilayah dan nama yang dikenal luas di kalangan publik.
Namun demikian, membangun partai baru yang benar-benar kompetitif dan bisa meraih kursi di parlemen membutuhkan strategi cermat, sumber daya memadai, serta unikan ideology dan program yang membedakannya dari partai lama.
Sukses membentuk partai baru juga akan menjadi toluk ukur apakah gerakan perubahan yang digagas Anies bisa bertransformasi dari gerakan moral menjadi entitas politik yang efektif di lembaga legislitif dan pemerintahan.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya