Bahagia Itu...

Bahagia...

Rasanya ini adalah keinginan setiap orang. Siapa sih yang tidak ingin bahagia?

Tapi apakah bahagiamu, bahagianya, dengan bahagia mereka itu sama?

Yuk, kita simak sebenarnya apa saja sih yang membuat seseorang bahagia!

 

Bahagia itu...

Menurut salah seorang pegawai swasta, ternyata bahagia versinya adalah ketika pulang kerja masih ‘terang’ (baca: bisa pulang kerja di sore hari).

Beda lagi dengan pendapat dari salah seorang penulis, menurutnya bahagia itu adalah ketika ia bisa menemukan tempat yang nyaman untuk menuntaskan target tulisannya.

Bahagia itu adalah ketika bisa hujan-hujanan tanpa di marahi oleh nenek. Begitu pendapat seorang anak yang duduk di bangku sekolah dasar.

“Aku bahagia ketika jalanan lancar di waktu mengantar anakku pergi ke sekolah.” Begitu pendapat seorang ibu rumah tangga.

“Ketika aku mengikuti kejuaraan di negara yang ingin aku kunjungi.” Itu adalah pendapat seorang atlet.

Bahagia itu ketika bisa mendapatkan kursi dekat jendela ketika bepergian dengan pesawat, kereta api, atau bus. Kata seorang lainnya lagi.

 

Ternyata ada banyak versi  ‘bahagia’ dari setiap orang. Kebahagiaan setiap orang tergantung dari prioritasnya masing-masing. Prioritas seseorang ditentukan dari tujuan hidupnya. Ketika seorang ibu bahagia menjumpai jalanan yang lancar ketika ia mengantar anaknya. Bisa jadi yang menjadi prioritasnya di kala itu adalah anaknya bisa datang tepat waktu ke sekolah.

Bahagia juga ternyata tak selalu berhubungan dengan sesuatu yang ‘wah’ atau sesuatu yang ‘berat’. Bahagia ini berhubungan juga dengan bagaimana kita mensyukuri apa yang kita alami dalam keseharian. Tak perlu menunggu berhasil membeli mobil mewah atau rumah megah untuk bahagia bukan? Jika bisa bahagia sekarang, mengapa harus menunggu nanti?

Bagaimana denganmu?

Apa bahagia versimu?