Ada Apa Dengan Fokus?

Fokus...

Ini mungkin salah satu kata yang tidak sadar kita ucapkan pada diri sendiri ketika kita merasa teralih dari sesuatu. Sebut saja ketika kita memiliki tugas dengan target waktu tertentu. Tentunya fokus sangat diperlukan agar tugas kita bisa tuntas tepat waktu.

Kata ini juga sering diucapkan oleh orang tua kepada anaknya dalam mengerjakan sesuatu.

“Ayo, fokus Nak! Supaya ... .”

Hal yang sama juga mungkin diucapkan guru kepada muridnya.

“Ayo, anak-anak fokuslah dalam mengerjakan tugas!”

Dalam satu hari, bisa jadi lebih dari satu kali kita mengucapkan atau mendengarkan kata ini.

 

Apakah kita memang harus selalu fokus?

Sebut saja kejadian yang dialami oleh seorang pelajar sekolah menengah umum. Dia merasakan pening sepulang sekolah. Ketika ditanya oleh ibunya, ia berkata bahwa ini terjadi ketika ia memutuskan untuk selalu fokus dalam setiap pelajaran dalam seminggu belakangan ini.

Ada juga kejadian yang dialami oleh seorang karyawan swasta. Dia juga merasakan pusing ketika dalam waktu yang berdekatan harus terus fokus mengerjakan proyek yang lebih dari biasanya.

Dari kejadian tersebut yang menjadi persamaannya adalah terjadinya fokus dalam waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan sesuatu.

Fokus memang perlu, tapi tampaknya berjeda sesaat dari fokus juga tidak kalah pentingnya. Dengan adanya jeda, fokus tetap berada pada durasi yang ‘pas’.

 

Bagaimana denganmu?

Apakah ‘pas’ bagimu  untuk dapat fokus sepanjang hari dalam melaksanakan aktifitas-aktifitasmu?