Mengenal Zona Integritas di Kabupaten Langkat: Upaya Nyata Menuju Kabupaten Langkat Bebas dari Korupsi dan Birokrasi Bersih
Oleh IdeBlog, 13 Jul 2025
Memiliki pemerintahan yang bersih tentu saja menjadi dambaan semua masyarakat Indonesia, sebagai komitmennya untuk menuju kapubaten yang bersih bebas dari korupsi, Kabupaten Langkat melalui platform https://ekinerja.langkatkab.go.id/integritas/ melakukan pembenahan birokrasi secara sistematis.
Pembenahan tersebut adalah dengan penerapan Zona Integritas (ZI). Langkah ini merupakan bagian dari upaya besar menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang menjadi indicator utama dalam reformasi birokrasi nasional.
Apa Itu Zona Integritas?
Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan wilayah bebas dari korupsi serta peningkatan kualitas publik. Predikat ini diberikan oleh Kementrian PANRB setelah melalui proses penilaian ketat.
Pembangunan Zona Integritas menjadi langkah awal dan fundamental dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntable, dan melayani masyarakat dengan prima. Di Kabupaten Langkat, semangat membangun integritas ini terus dikampanyekan di seluruh jajaran perangkat daerah, mulai dari tingkat dinas hingga unit pelayanan teknis.
Komitmen Kabupaten Langkat
Pemerintahan Kabupaten Langkat secara aktif mendukung pembangunan Zona Integritas melalui berbagai regulasi dan penguatan kelembagaan. Hal ini tercermin dari upaya serius dalam melaksanakan reformasi birokrasi secara menyeluruh di berbagai sektor.
Penekanan tidak hanya diberikan pasa aspek administratif, tetapi juga pada pembentukan budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan publik, efisiensi, serta transparansi dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya.
Enam Area Perubahan Reformasi Birokrasi
Untuk mencapai WBK dan WBBM, instansi pemerintah harus menjalankan reformasi birokrasi pasa 6 area perubahan utama, yang menjadi pondasi dalam pembangunan Zona Integritas.
Berikut ini penjelasan masing-masing area:
Manajemen Perubahan
Area ini berfokus pada pembentukan tim kerja, pembangunan budaya kerja baru, serta meningkatan komitmen seluruh pegawai. Kabupaten Langkat mendorong perubahan mindset dan culture set birokrasi yang dulunya cenderung lambat dan tertutup, menjadi responsif, adaptif, dan transparan.
Langkah yang diambil antara lain sosialisasi integritas, pelatihan etika ASN, serta internalisasi nilai-nilai anti korupsi dan pelayanan publik.
Penataan Tata Laksana
Penataan tata laksana dilakukan dengan menyederhanakan proses bisnis dan mendorong digitalisasi layanan. Pemkab Langkat telah mengembangkan aplikasi pelayanan publik berbasis elektronik untuk mempercepat layanan dan meminimalisir tatap muka yang berpotensi menimbulkan praktik pungli.
Contohnya adalah penerapan e-office, sistem perizinan online, serta digitalisasi sistem kepegawaian dan keuangan.
Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur
Sumber daya manusia menjadi pilar utama dalam reformasi birokrasi. Penataan SDM diarahkan pada sistem rekrutmen berbasis merit, peningkatan kompetensi, serta pemberian penghargaan dan sanksi secara adil.
Di Kabupaten Langkat, pelatihan kompetensi ASN dilakukan secara berkala, termasuk penguatan soft skill seperti komunikasi publik dan layanan prima.
Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Setiap satuan kerja wajib memiliki rencana kinerja yang jelas, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemkab Langkat mendorong pelaporan kinerja yang transparan melalui aplikasi e-SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
Dengan sistem ini, pimpinan dapat memantau langsung capaian kinerja setiap unit secara berkala.
Penguatan Pengawasan
Pengawasan internal diperkuat melalui pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi, pelaporan LHKPN dan LHKASN, serta penguatan peran Inspektorat Daerah. Pengaduan masyarakat juga difasilitasi melalui kanal pengaduan online seperti Lapor Langkat dan SP4N-LAPOR.
Transparansi menjadi kunci dalam mencegah terjadinya penyimpangan, termasuk melalui publikasi anggaran dan realisasi kegiatan.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Inilah area yang paling terasa langsung oleh masyarakat. Kabupaten Langkat terus berupaya meningkatkan standar layanan publik melalui berbagai inovasi. Penerapan sistem antrian elektronik, survey kepuasan masyarakat, serta pelayanan ramah disabilitas adalah sebagian dari wujud nyata transformasi pelayanan.
Beberapa unit kerja pelayanan di Langkat telah menerima predikat WBK karena berhasil menciptakan pelayanan yang cepat, transaparan, dan bebas pungli.
Harapan dan Tantangan
Membangun Zona Integritas bukanlah proses instan. Dibutuhkan kolaborasi, konsistensi, dan komitmen seluruh elemen pemerintah dan masyarakat. Kabupaten Langkat kini berada di jalur yang tepat, namun tantangan seperti resistensi perubahan dan keterbatasan sumber daya masih menjadi pekerjaan rumah bersama.
Partisipasi masyarakat juga menjadi kunci, dengan mendorong pelibatan publik dalam pengawasan dan penilaian pelayanan, Pemkab Langkat berharap dapat menciptakan pemerintahan yang semakin terbuka dan responsif.
Kesimpulan
Pembangunan Zona Integritas di Kabupaten Langkat melalui https://ekinerja.langkatkan.go.id/integritas/, bukan sekadar pemenuhan adminstratif saja melainkan sebuah gerakan moral dan institusional untuk menciptakan pemerintahan yang bersih efektif, dan melayani. Dengan menjalankan 6 area perubahan reformasi birokrasi secara konsisten, Langkat optimis dapat mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dalam waktu dekat.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya