Beberapa waktu lalu aku menonton sebuah drama dengan alur cerita yang sungguh menarik. Yang terpikir kala itu adalah betapa penulis naskahnya sudah menata dengan rapi dan apik adegan per adegan. Bagaimana tokohnya dipertemukan satu sama lainnya juga bagaimana pengaturan waktu pertemuan antar tokoh tersebut berjalan dengan smooth-nya. Tak sampai di situ timing juga berlaku untuk tempat-tempat kejadian dalam cerita. Bagaimana para tokoh berada di satu tempat tertentu sungguh jeli pengaturannya. Para tokoh tidak lah tiba-tiba berada di satu tempat tertentu. Selalu ada alasan mengapa tokoh A ada di sini dan mengapa tokoh B ada di situ. Hal yang sama juga berlaku dalam setiap kejadian. Selalu ada latar belakang mengapa sang tokoh begitu atau bagitu. Intinya semua yang ada dalam drama tersebut tidak ada yang tiba-tiba. Bagaimana penulis juga menciptakan klimaks dan antiklimaksnya, jujur membuatku akhirnya ‘betah’ menjadi penikmat drama tersebut.
Drama di atas dapat kita analogikan sebagai kehidupan kita bukan? Kita ada bukan juga karena tiba-tiba. Sang Pemberi Kehidupan sudah dengan sangat rapi menuliskan jalan hidup kita. Dia sudah memilih kta terlahir sebagai kita, bukan yang lainnya. Dia sudah menuliskan kita berada di keluarga mana, kapan, dan peristiwa apa yang akan kita alami dalam hidup kita. Hanya terkadang kerapian pengaturan ini luput dari kesadaran kita. Salah satu penyebabnya mungkin karena kita sendiri berada di dalam dramanya. Kita sebagai pemeran sering bukan sebagai penonton.
Dalam dunia psikologi ada yang namanya asosiasi dan disosiasi. Asosiasi dibutuhkan ketika kita sedang mendengarkan teman yang curhat pada kita misalnya. Kita akan dapat menjadi pendengar yang baik ketika kita bisa membayangkan, merasakan emosi apa yang sedang dirasakan oleh teman kita tersebut. Asosiasi dapat diartikan, kita berusaha terlibat penuh dalam sebuah situasi. Sedangkan disosiasi adalah kita memposisikan diri kita sebagai the outsider dari sebuah situasi. Maksudnya memposisikan diri sebagai the outsider ini, bukan untuk ‘lari’ dari sebuah situasi. Tapi agar kita bisa lebih clear thinking dalam menilai sesuatu. Coba temukan the whole-nya dalam sebuah situasi, janganlah terjebak dalam detil! Dapat kita rasakan bukan, ketika kita sebagai penonton drama, kita bisa lebih mudah menemukan latar belakang adanya sesuatu (hikmah) daripada ketika kita sedang berperan di dalamnya?
Dengan menemukan sebanyak mungkin syukur atas berbagai pengaturan-Nya dalam hidup kita, rasakan bagaimana Allah adalah penulis naskah terbaik bagi kita.
Keandalan Bahan Bakar Menopang Performa Traga Pick Up yang Tangguh
15 Jul 2024 | 565
Keandalan bahan bakar adalah kunci utama dalam menjaga performa optimal traga pick up. Dengan menggunakan bahan bakar yang berkualitas dan sesuai, mesin dapat beroperasi secara efisien dan ...
Sosial Media 2026: Wawasan Baru untuk Strategi Digital Marketing Anda
21 Maret 2025 | 9
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi dan perubahan perilaku pengguna telah mengubah wajah sosial media secara drastis. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan pemahaman ...
Ide Jualan Jajanan Sekolah dengan Modal Kecil Untung Banyak
8 Mei 2024 | 530
Membuka usaha makanan ringan bisa menjadi pilihan untuk Anda yang memiliki banyak keluangan waktu dirumah. Selain menghabiskan waktu yang bermanfaat, aktivitas ini juga tentu saja akan ...
Ketika Gelas Kopimu (Serasa) Kosong Tiba-tiba...
12 Feb 2020 | 1270
Kopi, siapa yang tak suka dengan minuman yang satu ini? Pernahkah engkau merasa tiba-tiba gelas kopi kesukaan kita (seakan) kosong? Ketika engkau sedang menikmati secangkir kopi di cafe ...
21 Des 2019 | 2819
Imperfect adalah satu film Indonesia yang bisa ditonton di penghujung tahun 2019 ini. Film dengan tema sederhana, tapi disuguhkan dengan makna yang cukup dalam. Kalau secara umum sih film ...
Membuat Rutinitas di Rumah Lebih Menyenangkan dengan Pasang Internet Terbaik Bersama Megavision
20 Agu 2023 | 1050
Selama beberapa tahun terakhir, kita semua telah mengalami perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari kita. Mulai bekerja dari rumah, belajar jarak jauh, dan menjaga koneksi dengan teman ...