Tryout.id
Penulis Naskah Terbaik

Penulis Naskah Terbaik

26 Jan 2020
1840x
Ditulis oleh : IdeBlog

Beberapa waktu lalu aku menonton sebuah drama dengan alur cerita yang sungguh menarik. Yang terpikir kala itu adalah betapa penulis naskahnya sudah menata dengan rapi dan apik adegan per adegan. Bagaimana tokohnya dipertemukan satu sama lainnya juga bagaimana pengaturan waktu pertemuan antar tokoh tersebut berjalan dengan smooth-nya. Tak sampai di situ timing juga berlaku untuk tempat-tempat kejadian dalam cerita. Bagaimana para tokoh berada di satu tempat tertentu sungguh jeli pengaturannya. Para tokoh tidak lah tiba-tiba berada di satu tempat tertentu. Selalu ada alasan mengapa tokoh A ada di sini dan mengapa tokoh B ada di situ. Hal yang sama juga berlaku dalam setiap kejadian. Selalu ada latar belakang mengapa sang tokoh begitu atau bagitu. Intinya semua yang ada dalam drama tersebut tidak ada yang tiba-tiba. Bagaimana penulis juga menciptakan klimaks dan antiklimaksnya, jujur membuatku akhirnya ‘betah’ menjadi penikmat drama tersebut.

Drama di atas dapat kita analogikan sebagai kehidupan kita bukan? Kita ada bukan juga karena tiba-tiba. Sang Pemberi Kehidupan sudah dengan sangat rapi menuliskan jalan hidup kita. Dia sudah memilih kta terlahir sebagai kita, bukan yang lainnya. Dia sudah menuliskan kita berada di keluarga mana, kapan, dan peristiwa apa yang akan kita alami dalam hidup kita. Hanya terkadang kerapian pengaturan ini luput dari kesadaran kita. Salah satu penyebabnya mungkin karena kita sendiri berada di dalam dramanya. Kita sebagai pemeran sering  bukan sebagai penonton.

Dalam dunia psikologi ada yang namanya asosiasi dan disosiasi. Asosiasi dibutuhkan ketika kita sedang mendengarkan teman yang curhat pada kita misalnya. Kita akan dapat menjadi pendengar yang baik ketika kita bisa membayangkan, merasakan emosi apa yang sedang dirasakan oleh teman kita tersebut. Asosiasi dapat diartikan, kita berusaha terlibat penuh dalam sebuah situasi. Sedangkan disosiasi adalah kita memposisikan diri kita sebagai the outsider dari sebuah situasi. Maksudnya memposisikan diri sebagai the outsider ini, bukan untuk ‘lari’ dari sebuah situasi. Tapi agar kita bisa lebih clear thinking dalam menilai sesuatu. Coba temukan the whole-nya dalam sebuah situasi, janganlah terjebak dalam detil! Dapat kita rasakan bukan, ketika kita sebagai penonton drama, kita bisa lebih mudah menemukan latar belakang adanya sesuatu (hikmah) daripada ketika kita sedang berperan di dalamnya?

Dengan menemukan sebanyak mungkin syukur atas berbagai pengaturan-Nya dalam hidup kita, rasakan bagaimana Allah adalah penulis naskah terbaik bagi kita.

Baca Juga:
Perlukah Kita "Push to the Limit"?

Perlukah Kita "Push to the Limit"?

Inspirasi      

7 Des 2019 | 1827


“Push to the limit!” Sungguh sering terdengar ungkapan ini. Baik dalam belajar, bekerja, dan dalam melakukan berbagai hal. Sebenarnya apakah memang perlu kita melakukan hal ...

Olahan Bihun Nikmat Saat Kantong Sekarat

Olahan Bihun Nikmat Saat Kantong Sekarat

Kuliner      

1 Jun 2020 | 974


Hidup di perantauan mungkin menjadipilihan banyak orang, ada yang memilih merantau guna melanjutkan pendidikan ada pula yang merantau dengan tujuan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan ...

(Merasa) Belum Menemukan Passion Diri?

(Merasa) Belum Menemukan Passion Diri?

Inspirasi      

1 Maret 2020 | 890


Pernahkah kalian merasa bahwa kalian belum mengetahui passion diri? Ketika kalian bingung dengan apa yang menjadi kemahiran diri. Bagi kalian yang masih duduk di bangku sekolah, mungkin ...

Tips Bagi Pengguna Kacamata

Tips Bagi Pengguna Kacamata

Tips      

19 Des 2019 | 966


Kacamata, ini adalah salah satu alat bantu yang tidak bisa lepas dari para penderita rabun jauh atau pun rabun dekat. Nah, untuk kalian pengguna kacamata, kesal tidak sih ketika kacamatamu ...

Anjuran Nabi Kurma Bagus Di Konsumsi Setiap Hari

Anjuran Nabi Kurma Bagus Di Konsumsi Setiap Hari

Religi      

28 Jul 2021 | 1078


Dikenal sebagai buah bulan Ramadan, rupanya kurma memang memiliki segudang manfaat. Namun, karena identik dengan bulan Ramadan, jarang orqang mengonsumsi ...

Miris! Rakyat Masih Hidup Susah, Mensos Risma Hapus Bansos Tunai per Bulan Ini

Miris! Rakyat Masih Hidup Susah, Mensos Risma Hapus Bansos Tunai per Bulan Ini

Majalah Dinding      

23 Sep 2021 | 1163


Di tengah kesulitan yang masih dirasakan masyarakat akibat pandemi Covid-19, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengambil kebijakan penghapusan atau penghentian bansos tunai atau BST ...