MU
Ini Tentang Penyelesaian Konflik (pada Anak)...

Ini Tentang Penyelesaian Konflik (pada Anak)...

3 Jan 2020
1050x
Ditulis oleh : IdeBlog

Konflik...

Ini adalah hal yang rasanya pernah dialami oleh setiap orang. Dan konflik ini terjadi tanpa memandang usia, setidaknya sejak kau bayi kau pernah mengalaminya dalam bentuk yang berbeda-beda tentunya. Konflik pada bayi misalnya terjadi ketika bayi merasa lapar, ia akan menyelesaikan konflik tersebut dengan cara berkomunikasi yang ia bisa (baca: menangis). Berkembangnya usia, konflik yang kurang lebih hampir sama, namun akan berbeda cara penyelesaiannya. Sebagai contoh misalnya terjadi ketika anak usia sekolah dasar merasa lapar dan tidak ada makanan. Bisa jadi ia akan mengambil makanan yang ada di depannya terlepas milik siapapun itu atau ia akan mencari orang yang bisa ia mintai tolong untuk memberikannya makanan. Bisa jadi juga ia akan berusaha mencari bahan makanan untuk dia olah menjadi sesuatu yang bisa ia makan.

 

Contoh di atas berhubungan dengan diri dan makanan. Bagaimana jika konflik berhubungan dengan orang lain? Bagaimana seseorang bisa menyelesaikan konfliknya ya? Sebagai contoh jika ada anak yang menangis (sebut saja namanya X) karena ditertawakan oleh anak lain yang bernama Y. Menangis adalah cara penyelesaian konflik yang dilakukan anak X. Apakah menangis dapat menyelesaikan konfliknya? Ternyata ada beberapa metode yang bisa dilatihkan pada anak khususnya dalam menghadapi konflik dalam kesehariannya lho.

 

Kita simak yuk, metode apakah itu?

 

Ajukan pertanyaan Socrates

Socrates adalah salah satu tokoh dalam dunia psikologi. Dia membuat pengelompokan pertanyaan yang bisa membantu seseorang dalam menyelesaikan konfliknya. Pertanyaan tersebut dimulai dari tahap klarifikasi, mengemukakan alasan atas asumsi, mengemukakan bukti atas asumsi, mengemukakan sudut pandang, mencaritahu kebenaran, dan mencoba menstimulasi metakognisi (bertanya tentang pertanyaan).

Sebagai contoh jika ada anak yang menangis karena sesuatu. Bisa dicaritahu alasan anak tersebut menangis. Pertanyaan yang diajukan kurang lebih, “Mengapa kamu menangis?”

Misal jawabannya adalah, “Aku ditertawakan oleh Y saat jatuh di kelas.”

Orangtua bisa mengajukan pertanyaan lagi, “Yakin apakah ia menertawakanmu?”

Begitu seterusnya hingga tahapan pertanyaan seperti di atas. Intinya bantu anak agar ia bisa menilai apakah tindakan menangisnya tepat karena ditertawakan oleh teman atau tidak.

 

Coba mainkan peran menggunakan topi De Bono

Ada 6 topi dengan warna berbeda. Putih adalah topi yang melambangkan fakta, merah adalah topi yang melambangkan emosi, kuning adalah topi yang melambangkan keuntungan (hal positif), hijau adalah topi yang melambangkan alteranatif pemecahan masalah, biru adalah topi yang melambangkan perencanaan solusi, dan hitam adalah topi yang melambangkan kerugian (hal negatif).

Masih berdasarkan konflik yang sama, orangtua bisa memberikan pertanyaan arahan berdasarkan warna topi sesuai dengan lambangnya masing-masing.

Misal untuk topi putih ajukan pertanyaan, “Aoa yang sedang terjadi padamu?”

Anak akan menjawab, “Aku menangis.”

Kemudian ajukan pertanyaan berdasarkan topi merah, “Apa yang kau rasakan?”

Begitu seterusnya sampai akhirnya ia bisa menjawab pertanyaan yang dilambangkan oleh topi biru.

 

 

Bagaimana tertarik menerapkan metode ini?

Baca Juga:
Olahraga di Tengah Pandemi Bolehkah Dilakukan Pada Malam Hari?

Olahraga di Tengah Pandemi Bolehkah Dilakukan Pada Malam Hari?

Kesehatan      

10 Jun 2020 | 732


Pentingkah olahraga di tengah pandemi? Saat ini Indonesia sedang menghadapi wabah pandemi covid 19 atau yang lebih dikenal yaitu virus corona. Di tengah wabah pandemi ini, Pemerintah ...

Membuat Nama FF Keren dan Bagus Sangat Mudah

Membuat Nama FF Keren dan Bagus Sangat Mudah

Tips      

13 Jul 2021 | 1330


Bagi yang sering bermain game, game free fire ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian. Game free fire ini adalah satu game pelopor dari game Battle Royal, selain game pubg mobile dan ...

Makanan untuk Ibu Hamil Diatas 40 Tahun

Makanan untuk Ibu Hamil Diatas 40 Tahun

Kesehatan      

19 Mei 2022 | 289


Kondisi kehamilan yang hamil di usia atas 40 tahun ini, bagaimana menjaga kesehatan ibu dan bayi agar bisa lahir dengan selamat? Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr RA Sita ...

Keuntungan Memilih Jasa Penulis Artikel di Sini

Keuntungan Memilih Jasa Penulis Artikel di Sini

Tips      

1 Okt 2021 | 1154


Selektif dalam memilih jasa penulis artikel murah sangatlah penting karena tidak semua penyedia jasa pembuatan artikel ini memiliki kompetensi tentang artikel digital marketing hingga ...

Gubernur Kalbar Sebut Deforestasi dan Tambang Penyebab Bencana Banjir

Gubernur Kalbar Sebut Deforestasi dan Tambang Penyebab Bencana Banjir

Tips      

10 Nov 2021 | 994


  Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengakui bahwa deforestasi dan pertambangan adalah penyebab bencana banjir yang menerjang beberapa wilayahnya belakangan ini, ...

Waspada! Tanda Berikut Ini adalah Anda Terserang Penyakit Ginjal

Waspada! Tanda Berikut Ini adalah Anda Terserang Penyakit Ginjal

Kesehatan      

16 Nov 2022 | 178


GINJAL merupakan salah satu organ penting manusia. Oleh karena itu, kita semua tentu saja harus selalu menjaga kesehatan ginjal. Selain menyaring produk limbah dari ...