Selama ini kita mengenal susu kental manis sebagai susu yang diminum. Susu kental manis dikonsumsi bukan hanya oleh orang dewasa namun juga anak-anak termasuk balita.
Rasanya yang manis membuat banyak orang menggunakan susu kental manis untuk berbagai makanan dan minuman karena membuat makanan dan minuman jadi lebih nikmat dan manis.
Namun ternyata susu kental manis tidak dianjurkan untuk digunakan dengan cara diseduh dengan air panas apalagi diminum, sebagaimana yang dilakukan sebagian besar masyarakat.
Berikut beberapa fakta terkait larangan penggunaan susu kental manis dengan cara diseduh dengan air panas, diambil dari berbagai sumber.
1. Sudah dilarang sejak 2018.
BPOM telah melarang untuk menyeduh susu kental manis menjadi minuman. Larangan itu tertuang pada BPOM nomor 31 tahun 2018 lalu. Dengan adanya larangan itu, maka iklan produk susu kental manis pun dilarang menggunakan visualisasi gambar susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.
2. Hanya digunakan untuk topping makanan.
Dalam regulasi peraturan Badan POM nomor 31 tahun 2018 yang diterbitkan BPOM, disebutkan pula jika susu kental manis sendiri dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai topping makanan saja. Misalnya untuk topping camilan pada martabak, pisang goreng, roti, campuran kopi, cokelat dan lain-lain.
3. Bukan untuk bayi di bawah 12 bulan.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Rita Endang, menjelaskan jika susu kental manis sebaiknya tidak diberikan kepada bayi di bawah 12 bulan, apalagi jika dimanfaatkan sebagai pengganti ASI. Jelasnya, susu kental manis bukan untuk bayi berusia di bawah 12 bulan.
4. Tidak sama dengan susu UHT.
Susu kental manis bukan susu dan susu Ultra High Temperature (UHT). Salah satu yang membedakannya adalah cara pengolahan susu kental manis yang sengaja dibuat dengan tambahan gula sebagai pengawet untuk mencegah kerusakan susu.
Sementara susu UHT dibuat melalui proses dipanaskan di suhu sekitar 135 derajat celcius yang berfungsi untuk membuat susu steril dari mikroba. Susu UHT pun memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dan kadar glukosa yang lebih rendah dibanding susu kental manis.
Oleh karena itu, cara mengkonsumi susu kental manis dan susu UHT pun tidak bisa disamakan.
5. Memiliki kandungan gula yang tinggi.
Kandungan gula pada susu kental manis sekitar 54 gram setiap 100 gram susu kental manis, oleh sebab itu kebanyakan mengonsumsi susu kental manis dapat mengganggu asupan gizi dan berisiko menjadi penyebab penyakit, termasuk berisiko obesitas. (tvl)
(jernih.co)
11 Jan 2020 | 1139
Irisan, ternyata ini bukan hanya ada dalam diagram venn di pelajaran matematika. Irisan adalah salah satu hal yang terjadi dalam hidup kita, dia, dan mereka. Kehidupan ini terikat oleh ...
Tak Perlu Bawa Barang Banyak-banyak Saat Liburan, Seperlunya Saja!
5 Des 2019 | 1187
Bawalah barang seperlunya! Itu adalah salah satu pesan yang diberikan oleh saudaraku ketika aku hendak pergi berlibur. Awalnya aku berpikir, bawa saja semua barang yang sekiranya akan ...
Manfaat URL Shortener Untuk Pelaku Usaha Online
22 Feb 2023 | 67
Menggunakan pemendek url atau url shortener merupakan salah satu hal yang cukup lazim dilakukan oleh para pelaku internet marketer. Sebagai contoh seorang pemain affiliate umumnya ...
Mulai Sekarang Jangan Lagi Masak Telur dengan Cara Ini, Bahaya Banget
6 Des 2021 | 897
Telur menjadi salah satu makanan lazim yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Entah itu diolah dengan cara digoreng atau direbus, telur seolah menjelma menjadi ...
Ini Tentang Tanda Tangan (Momen) ...
30 Jan 2020 | 889
Tanda tangan, ini adalah hal rasanya pernah dilakukan oleh semua orang dewasa. Paling tidak, satu kali lah seumur hidup, ketika menandatangani KTP alias Kartu Tanda Penduduk. Nah, uniknya ...
Selamat Memulai Pagi, Wahai Orang-orang yang Beruntung...
24 Maret 2020 | 1185
Bersyukurlah ... Pagi datang lagi pagi ini Pagi tak bosan menyapa Pagi tak tak jenuh datang kembali Yuk, kumpulkan semangat! Memulai lagi pagi berbeda Memulai ...