rajapress
Bingung dengan Kemandirian Anak?

Bingung dengan Kemandirian Anak?

25 Jan 2020
1599x
Ditulis oleh : IdeBlog

Ada satu isu yang sering dibahas di kalangan para orangtua belakangan ini.

“Waduh, kenapa anak saya ngga mau belajar padahal besok ulangan?”

“Bingung deh, anak saya susah disuruh ngerjain PR.”

“Jangankan disuruh belajar, bukunya aja ngga tau ada di mana.”

Kurang lebih itu adalah satu isi dari sekian isu lainnya yang dikeluhkan oleh para orangtua dalam menghadapi anaknya untuk urusan sekolah.

 

Kalau kita lihat benang merah dari keluhan-keluhan di atas, ada satu kata yang bisa mewakilinya. Ya, ‘kemandirian’ hal inilah salah satu hal  yang mendasari terjadinya keluhan-keluhan di atas. Kalau kita lihat lagi apa yang menjadi akar dari kemandirian ini, kita coba lihat dahulu setting tempat dan setting waktu di mana anak-anak ini berada sekarang. Di zaman milenial lah anak-anak sekarang berada! Di zaman yang serba instan, serba cepat, berorientasi pada hasil, tanpa melihat proses. Betapa zaman penuh tantangan bukan? Tapi bagi Anda para orangtua, tak perlu risau. Kini pun perkembangan dunia pendidikan anak sudah semakin majunya. Kita lihat yuk, apa saja yang bisa dilakukan dan dilatihkan pada anak untuk meningkatkan kemandiriannya!

 

Biasakan anak untuk melakukan berbagai kebutuhan pribadinya sendiri

Berilah anak pilihan-pilihan dalam melakukan berbagai aktivitasnya. Misal: ketika ia hendak memakai baju, minta anak memilih baju yang ia ingin kenakan. Lalu kemudian orangtua mendampingi anak ketika ia berlatih mengenakan bajunya sendiri. Ini adalah hal yang rutin dilakukan oleh anak di rumah. Tak jarang, tanpa sadar orangtua pun ‘salah gaul’ ingin anak dapat serba cepat dalam melakukan sesuatu. Para orangtua harus waspada untuk tidak terpengaruh dengan budaya di zaman milenial seperti sekarang ini ya! Hargai proses anak dalam menuntaskan aktivitas-aktivitas kesehariannya, misalkan: mengancingkan baju, menalikan tali sepatu, melipat pakaian, dan berbagai hal keseharian lainnya. Bimbing anak untuk dapat melakukan hal ini dengan mandiri. Tahanlah untuk tidak mengambil alih urusan ini. Memang, akan sangat ‘menggemaskan’ ketika anak mengerjakan semua ini, apalagi jika anak berlama-lama. Tapi dari proses ini lah anak mengawali fase latihan kemandiriannya.

 

Biasakan anak untuk atasi sendiri (dulu) kesulitannya

Kemandirian bukan lah hanya melatih anak untuk bisa melakukan hal ‘rutin’ saja. Tapi kemandirian juga dapat melatih anak dalam menghadapi hal ‘di luar rutin-nya’. Hal ini lah yang disebut sebagai kesulitan. Latih anak untuk dapat menemukan pemecahan masalah yang dihadapinya. Tahanlah dulu bantuan dari ayah atau ibu ketika melihat anaknya kesulitan. Lihat bagaimana ia menyikapi kesulitannya. Terbayang, ketika ia terbiasa ‘disuapi’ bagaimana ia dapat ‘makan’ secara mandiri kelak ketika ia beranjak dewasa. Hal ini pun dapat terlihat dari kemandiriannya dalam belajar di sekolah. Pilihan sikap yang diambil anak ketika ia kesulitan belajar, tergantung bagaimana kebiasaannya dalam memecahkan masalah dalam kesehariannya. Bisa jadi anak akan diam, berusaha sendiri, atau pun meminta bantuan. Ketika ia memilih pilihan sikapnya, latih juga anak untuk menerima konsekuensi dari pilihan sikapnya ini. Hal ini lah dalah satu yang akan menumbuhkan sikap tanggung jawab.

 

Latih anak untuk dapat melakukan strategi untuk dapat atasi kesulitannya

Komunikasi dan perhatian memegang peranan penting dalam pertumbuhan anak. Nah, lewat komunikasi ini, biasakan untuk berdiskusi mengenai keberhasilan dan kesulitan yang dihadapi anak dalam kesehariannya. Misal: ada anak yang sering kesulitan membedakan arah kiri dan kanan. Bisa juga lho orangtua memberi strategi bagi anak dengan meminta anak mengingat bahwa arah kanan adalah sama dengan tangan yang biasa kamu pakai untuk menulis. Bisa juga meminta anak untuk mengarahkan dirinya agar dapat menemukan sendiri strategi apa yang dapat ia lakukan ketika ia kesulitan.

 

Semoga kemandirian anak-anak di zaman milenial ini bisa berkembang sesuai dengan tantangannya ya!

Baca Juga:
Pesantren Al Masoem

Strategi Peningkatan Mutu Guru di SD Al Masoem: SD Islam Bandung Timur

Pendidikan      

30 Mei 2024 | 346


SD Al Masoem, yang terletak di Bandung Timur, telah berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan yang diberikan kepada para siswa. Sebagai bagian dari upaya tersebut, SD Islam telah ...

Apakah Kamu Pecinta Makanan Kekinian?

Apakah Kamu Pecinta Makanan Kekinian?

Kuliner      

15 Jan 2020 | 1714


Dunia kuliner, ini adalah salah satu bidang usaha yang seakan tak pernah mati. Rasanya setiap hari seakan ada saja makanan baru yang meramaikan dunia perkulineran. Baru saja tadi siang aku ...

Antonim Baru yang Sering Digunakan dalam Bahasa Gaul

Antonim Baru yang Sering Digunakan dalam Bahasa Gaul

Pendidikan      

21 Maret 2025 | 278


Dalam dunia komunikasi, terutama di kalangan anak muda, bahasa gaul menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Salah satu elemen menarik dari bahasa gaul adalah hadirnya istilah-istilah baru, ...

promosi villa keluarga

Optimalisasi Jasa Iklan untuk Promosi Website Villa Keluarga

Bisnis      

10 Jun 2025 | 158


Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, promosi website villa keluarga menjadi suatu keharusan untuk menarik perhatian wisatawan yang ingin menikmati waktu berkualitas bersama keluarga. ...

Persiapan Optimal Menghadapi Tryout Online untuk SMA Kelas 11

Persiapan Optimal Menghadapi Tryout Online untuk SMA Kelas 11

Pendidikan      

22 Jun 2025 | 117


Dalam dunia pendidikan, tryout menjadi salah satu tahap penting untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Khususnya bagi siswa SMA kelas 11, ...

Buzzer

Meningkatkan Kredibilitas dan Interaksi Media Sosial dengan Jasa Buzzer Terpercaya

     

28 Maret 2025 | 136


Dalam era digital saat ini, keberadaan media sosial menjadi sangat krusial bagi individu dan bisnis yang ingin berkembang. Namun, bagaimana cara meningkatkan kredibilitas dan interaksi di ...