rajabacklink
Bingung dengan Kemandirian Anak?

Bingung dengan Kemandirian Anak?

25 Jan 2020
1202x
Ditulis oleh : IdeBlog

Ada satu isu yang sering dibahas di kalangan para orangtua belakangan ini.

“Waduh, kenapa anak saya ngga mau belajar padahal besok ulangan?”

“Bingung deh, anak saya susah disuruh ngerjain PR.”

“Jangankan disuruh belajar, bukunya aja ngga tau ada di mana.”

Kurang lebih itu adalah satu isi dari sekian isu lainnya yang dikeluhkan oleh para orangtua dalam menghadapi anaknya untuk urusan sekolah.

 

Kalau kita lihat benang merah dari keluhan-keluhan di atas, ada satu kata yang bisa mewakilinya. Ya, ‘kemandirian’ hal inilah salah satu hal  yang mendasari terjadinya keluhan-keluhan di atas. Kalau kita lihat lagi apa yang menjadi akar dari kemandirian ini, kita coba lihat dahulu setting tempat dan setting waktu di mana anak-anak ini berada sekarang. Di zaman milenial lah anak-anak sekarang berada! Di zaman yang serba instan, serba cepat, berorientasi pada hasil, tanpa melihat proses. Betapa zaman penuh tantangan bukan? Tapi bagi Anda para orangtua, tak perlu risau. Kini pun perkembangan dunia pendidikan anak sudah semakin majunya. Kita lihat yuk, apa saja yang bisa dilakukan dan dilatihkan pada anak untuk meningkatkan kemandiriannya!

 

Biasakan anak untuk melakukan berbagai kebutuhan pribadinya sendiri

Berilah anak pilihan-pilihan dalam melakukan berbagai aktivitasnya. Misal: ketika ia hendak memakai baju, minta anak memilih baju yang ia ingin kenakan. Lalu kemudian orangtua mendampingi anak ketika ia berlatih mengenakan bajunya sendiri. Ini adalah hal yang rutin dilakukan oleh anak di rumah. Tak jarang, tanpa sadar orangtua pun ‘salah gaul’ ingin anak dapat serba cepat dalam melakukan sesuatu. Para orangtua harus waspada untuk tidak terpengaruh dengan budaya di zaman milenial seperti sekarang ini ya! Hargai proses anak dalam menuntaskan aktivitas-aktivitas kesehariannya, misalkan: mengancingkan baju, menalikan tali sepatu, melipat pakaian, dan berbagai hal keseharian lainnya. Bimbing anak untuk dapat melakukan hal ini dengan mandiri. Tahanlah untuk tidak mengambil alih urusan ini. Memang, akan sangat ‘menggemaskan’ ketika anak mengerjakan semua ini, apalagi jika anak berlama-lama. Tapi dari proses ini lah anak mengawali fase latihan kemandiriannya.

 

Biasakan anak untuk atasi sendiri (dulu) kesulitannya

Kemandirian bukan lah hanya melatih anak untuk bisa melakukan hal ‘rutin’ saja. Tapi kemandirian juga dapat melatih anak dalam menghadapi hal ‘di luar rutin-nya’. Hal ini lah yang disebut sebagai kesulitan. Latih anak untuk dapat menemukan pemecahan masalah yang dihadapinya. Tahanlah dulu bantuan dari ayah atau ibu ketika melihat anaknya kesulitan. Lihat bagaimana ia menyikapi kesulitannya. Terbayang, ketika ia terbiasa ‘disuapi’ bagaimana ia dapat ‘makan’ secara mandiri kelak ketika ia beranjak dewasa. Hal ini pun dapat terlihat dari kemandiriannya dalam belajar di sekolah. Pilihan sikap yang diambil anak ketika ia kesulitan belajar, tergantung bagaimana kebiasaannya dalam memecahkan masalah dalam kesehariannya. Bisa jadi anak akan diam, berusaha sendiri, atau pun meminta bantuan. Ketika ia memilih pilihan sikapnya, latih juga anak untuk menerima konsekuensi dari pilihan sikapnya ini. Hal ini lah dalah satu yang akan menumbuhkan sikap tanggung jawab.

 

Latih anak untuk dapat melakukan strategi untuk dapat atasi kesulitannya

Komunikasi dan perhatian memegang peranan penting dalam pertumbuhan anak. Nah, lewat komunikasi ini, biasakan untuk berdiskusi mengenai keberhasilan dan kesulitan yang dihadapi anak dalam kesehariannya. Misal: ada anak yang sering kesulitan membedakan arah kiri dan kanan. Bisa juga lho orangtua memberi strategi bagi anak dengan meminta anak mengingat bahwa arah kanan adalah sama dengan tangan yang biasa kamu pakai untuk menulis. Bisa juga meminta anak untuk mengarahkan dirinya agar dapat menemukan sendiri strategi apa yang dapat ia lakukan ketika ia kesulitan.

 

Semoga kemandirian anak-anak di zaman milenial ini bisa berkembang sesuai dengan tantangannya ya!

Baca Juga:
pesanten Al Masoem Bandung

Seragam di Al Masoem: Lebih dari Sekadar Pakaian, Sebuah Identitas

Pendidikan      

15 Agu 2024 | 34


Di tengah pesatnya perkembangan dunia pendidikan, Sekolah Asrama Al Masoem di Bandung telah berhasil mempertahankan tradisi seragam sekolah yang khas. Seragam di Al Masoem tidak hanya ...

Peringatan Rasulullah SAW Tentang Keadaan Akhir Zaman

Peringatan Rasulullah SAW Tentang Keadaan Akhir Zaman

Religi      

25 Feb 2022 | 1057


Diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai penutup para Nabi (Khatam an-Nabiyyin) menjadi isyarat bahwa hari Kiamat sudah dekat. Umur dunia seakan-akan sudah tua dan ...

Resiko Hamil Usia Lebih dari 40 Tahun

Resiko Hamil Usia Lebih dari 40 Tahun

Kesehatan      

14 Jun 2023 | 654


Hamil di usia lebih dari 40 tahun tentu saja akan berbeda dengan hamil di usia muda. Karena di usia tua ibu cenderung lebih rentan untuk mengalami masalah dan komplikasi kehamilan. Seiring ...

Apa Saja Fungsi Brand Ambassador Dalam Memperkenalkan Produk

Apa Saja Fungsi Brand Ambassador Dalam Memperkenalkan Produk

Tips      

9 Jul 2024 | 94


Fenomena Brand Ambassador semakin populer dalam dunia pemasaran, baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia. Brand Ambassador dapat berperan sebagai duta merek yang membantu dalam ...

Petualangan Ekstrim di Nimo Ciwidey dan Sensasi Rafting yang Membuat Merinding

Petualangan Ekstrim di Nimo Ciwidey dan Sensasi Rafting yang Membuat Merinding

Wisata      

12 Jun 2024 | 539


Pernahkah Anda merasakan sensasi ekstrim yang tidak pernah terlupakan di Nimo Ciwidey, tempat yang penuh dengan keindahan alam dan petualangan yang menantang. Jika Anda adalah seorang ...

Bahlil Sebut Karyawan Starlink di RI Ada 3 Orang, Investasinya Rp 30 M

Bahlil Sebut Karyawan Starlink di RI Ada 3 Orang, Investasinya Rp 30 M

Bisnis      

14 Jun 2024 | 112


Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari, mengumumkan bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Starlink, telah menempatkan tiga ...