RajaKomen
Berikut ini Ada 5 Golongan yang Merugi di Bulan Ramadhan

Berikut ini Ada 5 Golongan yang Merugi di Bulan Ramadhan

7 Apr 2022
1780x
Ditulis oleh : IdeBlog

Bagi orang beriman, berjumpa dengan bulan Ramadhan adalah sebuah kebahagiaan yang tiada terkira. Mereka akan mempersiapkan lahir batinnya untuk bisa menunaikan rangkaian ibadah di bulan suci tersebut.

Sebaliknya, pasti ada pula orang-orang yang mengangggap bulan Ramadhan biasa-biasa saja, dan sungguh betapa meruginya orang yang semacam ini. Di bulan Ramadhan Allah Subhanahu wa ta’ala berikan kepadanya nikmat yang besar, namun dia malah menjadi manusia yang celaka dalam nikmat besar yang Allah berikan kepadanya.

Siapakah orang yang merugi ini? Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

“Sungguh celaka seorang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan itu berakhir dalam keadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala belum mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Tirmidzi)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah manusia paling dermawan dalam kebaikan, dan beliau paling dermawan pada bulan Ramadhan. Malaikat Jibril menemui beliau setiap malam di bulan Ramadhan hingga Ramadhan berakhir.

Lalu siapa saja golongan yang merugi di bulan Ramadhan ini? Abdul Aziz As-Sadhan dalam bukunya “Puasa Tapi Keliru”, menjelaskan ada 5 golongan manusia yang puasanya tidak membuahkan hasil selama di bulan suci Ramadhan. Mereka adalah :

1. Yang menganggap biasa bulan Ramadhan

Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan, tak ada yang berbeda seperti bulan-bulan lainnya, hingga Ramadhan berlalu, tentu sebuah kerugian yang besar. Ia sama sekali tidak menganggap istimewa puasa dan merasakan manfaat bulan suci Ramadhan. Juga tidak bersegera melakukan kebaikan, padahal di bulan suci inilah segala pahala dilipat gandakan. Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan, ibarat orang melewatkan ghanimah (harta rampasan perang) yang tak ternilai harganya.

2. Yang tiba-tiba berubah alim hanya pada bulan Ramadhan

Imam Ahmad mengatakan, “Seburuk-buruk kaum adalah mereka yang hanya mengenal Allah di bulan Ramadhan saja.” Tentu sangat terpuji, dari semua berperilaku tidak baik menjadi baik, dari tak berjilbab kemudian berhijab, dari yang tak pernah shalat kemudian rajin shalat, baik yang wajib maupun sunnah. Namun, sangat disayangkan, ketika Ramadhan usai, golongan manusia seperti itu kembali berbuat maksiat kepada Allah, melepas hijabnya, tak lagi ke masjid, bahkan meninggalkan shalat. Karena itu, berusahalah untuk tetap istiqamah dalam beramal dan kebaikan.

3. Sebatas menahan lapar dan dahaga

Golongan ketiga adalah orang yang menahan perut dari makan dan minum saja. Ia tidak merasa bersalah dan berdosa ketika melakukan kemunkaran, menggunjing, menyebar fitnah, menghina, sebuah perilaku yang biasa dilakukan di luar Ramadhan.

Akhirnya, saat Ramadhan tiba, kebiasaan buruk itu tak juga berubah, sehingga Ramadhan tak membawa pengaruh bagi kehidupannya sehari-hari. Abu Hurairah radhiyallahu’nhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan amalan dusta, maka Allah tidak butuh dengan makanan dan minuman yang ditinggalkannya (puasa).” (HR. Bukhari).

4. Tidak memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan

Mereka yang tidur pada siang hari di bulan Ramadhan serta begadang dan melakukan hal yang sia-sia pada malam harinya, adalah golongan yang merugi. Seharusnya, Ramadhah disibukkan dengan amal ibadah, seperti shalat berjamaah, tadarus dan tadabur Al Qur’an, berzikir, berinfaq dan sedekah, dan kebaikan lainnya.

5. Tetap melakukan maksiat di bulan Ramadhan

Padahal selama bulan Ramadhan terdapat banyak amal yang jika dikerjakan akan menyebabkan ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semisal amal berupa puasa. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang berpuasa dengan motivasi yang benar karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat.” Demikian juga Qiyam Ramadhan, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengatakan:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang shalat tarawih di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat.”

Berita Terkait
Baca Juga:
Mempersiapkan Ujian dengan Tryout Online Uji Kompetensi Nutrisionis

Mempersiapkan Ujian dengan Tryout Online Uji Kompetensi Nutrisionis

Pendidikan      

21 Jun 2025 | 213


Dalam dunia pendidikan, persiapan menjadi kunci untuk meraih hasil yang maksimal. Terutama bagi mereka yang sedang bersiap untuk mengikuti uji kompetensi di bidang nutrisi. Salah satu cara ...

Pakai Jasa View Untuk Meningkatkan Brand Anda Semakin Populer

Meningkatkan Engagement dan Branding dengan View Asli

Bisnis      

15 Apr 2025 | 296


Di era digital saat ini, keberadaan produk dan layanan di media sosial menjadi sangat penting. Salah satu elemen kunci untuk mencapai perhatian yang lebih besar adalah dengan meningkatkan ...

Mobile Friendly CEO

Mengapa UX Mobile Jadi Faktor Penting dalam Algoritma SEO Terbaru

Bisnis      

13 Mei 2025 | 263


Dalam era digital saat ini, penggunaan perangkat mobile semakin mendominasi. Menurut data terbaru, lebih dari 50% lalu lintas website saat ini berasal dari perangkat mobile. Dengan fakta ...

Puan Maharani Sebagai Pengenalan ke Masyarakat untuk Maju Pilpres 2024

Puan Maharani Sebagai Pengenalan ke Masyarakat untuk Maju Pilpres 2024

Majalah Dinding      

17 Jun 2021 | 2292


Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Utut Adianto menanggapi beredarnya baliho Ketua DPR Puan Maharani di Surabaya, Jawa Timur. Utut mengatakan, baliho itu ...

Jurusan Akuntansi di Era AI: Apakah Profesi Akuntan Akan Punah?

Jurusan Akuntansi di Era AI: Apakah Profesi Akuntan Akan Punah?

Pendidikan      

21 Maret 2025 | 297


Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan kita, termasuk di dunia pendidikan dan profesi. Salah ...

pesanten Al Masoem Bandung

Seragam Santri Al Masoem: Integrasi Nilai Islam dan Modernitas di Boarding School Islam di Bandung

Pendidikan      

15 Agu 2024 | 254


Sekolah asrama Al Masoem, sebuah lembaga pendidikan Islam di Bandung, mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan modernitas dalam seragam santrinya. Sebagai salah satu sekolah asrama ...