Ebola merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus mematikan dengan gejala timbulnya demam, diare serta pendarahan bagian dalam tubuh. Penyakit ini tergolong langka dan hanya 10% dari pasien terinfeksi yang dapat sembuh.
Di Indonesia belum ditemukan kasus penyakit ini, namun sebagai langkah pencegahan semua pihak harus waspada dengan penyakit yang sudah mewabah di Afrika ini. Pola hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan merupakan upaya terbaik sebagai pencegahan.
Penularan Penyakit Ebola
Awal penyebaran virus berbahaya ini diduga melalui kontak antara manusia dengan hewan terjangkit. Setelah manusia tersebut tertular maka dapat terjadi penularan dan penyebaran virus antar manusia melalui cairan atau darah yang kemudian masuk ke dalam tubuh.
Dalam hal ini beberapa area yang dapat menjadi tempat masuknya virus ke dalam tubuh seperti luka, mulut, hidung dan dubur. Cairan dari tubuh yang dimaksud adalah keringat, muntah, air liur, urine, tinja, air mani dan ASI.
Selain secara langsung antar manusia, penyakit ini juga dapat menular melalui perpindahan virus setelah adanya kontak antara manusia dengan benda atau objek barang yang telah terkontaminasi cairan tubuh yang terpapar virus, seperti jarum suntik, perban dan pakaian. Seseorang tidak dapat dikatakan tertular penyakit berbahaya ini hingga dirinya merasakan gejala penyakit tersebut.
Gejala Penyakit Ebola
Adapun beberapa gejala awal yang dialami oleh penderita penyakit ini sebagai yakni demam disertai sakit kepala dan menggigil, nyeri otot dan sendi serta tubuh yang terasa lemah. Masa terjadinya gejala adalah berkisar antara 2 sampai dengan 21 hari setelah penderita terinfeksi virus.
Dalam kondisi yang semakin parah, penderita dapat mengalami gejala lain seperti muncul ruam kulit, mata merah, sakit tenggorokan, nyeri dada, sakit maag, mual muntah, diare disertai berat badan turun drastis hingga keluar darah dari dalam mulut, hidung, mata dan telinga.
Penyakit ini sangat berbahaya dan mematikan, oleh sebab itu Anda harus selalu waspada dan segera mengunjungi rumah sakit apabila terjadi gejala di atas untuk mendapat penanganan yang tepat.
Pengobatan dan Pencegahan Ebola
Sejauh ini belum ditemukan vaksin khusus untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini. Namun Anda dapat meminimalisir resiko penularan dengan menghindari kunjungan ke negara-negara yang terkena wabah atau memiliki riwayat penyakit tersebut.
Apabila terpaksa harus mengunjungi negara-negara yang terkena wabah atau atau memiliki riwayat penyakit tersebut maka langkah yang dapat Anda ambil adalah sebagai berikut.
1. Menjaga Kebersihan Tangan
Cucilah tangan Anda sesering mungkin menggunakan sabun dan air serta cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
2. Menghindari Kontak dengan Penderita
Hindari kontak dan jaga jarak dengan penderita yang mengalami demam dan diduga terjangkit virus ini.
3. Menghindari Kontak dengan Benda Terkontaminasi
Jauhilah kontak dengan benda-benda yang telah terkena cairan tubuh penderita. Atau sebisa mungkin tidak melakukan sentuhan terhadap benda-benda yang diduga telah terkontaminasi.
4. Menjauh dari Kelelawar dan Hewan Primata
Hindari kontak dengan kelelawar atau hewan primata yang berpotensi menularkan virus. Termasuk dengan darah, daging dan kotorannya.
5. Menghindari Rumah Sakit Tempat Perawatan Penderita
Jangan mengunjungi rumah sakit dengan riwayat perawatan penderita.
6. Memeriksakan Diri ke Dokter setelah Pulang dari Luar Negeri
Lakukan pemeriksaan diri ke rumah sakit atau dokter setelah Anda pulang dari luar negeri.
Sementara langkah pengobatan yang dilakukan terhadap penderita adalah dengan mengendalikan gejala dan meningkatkan sistem imun tubuh. Tindakan medis yang dilakukan antara lain pemberian cairan infus, obat darah tinggi, penambahan oksigen dan transfusi darah bagi gejala anemia.
3 Keuntungan Utama Menggunakan Cloud Hosting Bagi Website Bisnis
26 Agu 2020 | 1336
Saat ini banyak orang yang sudah membuat website guna mengikuti perkembangan zaman. Tidak hanya berpusat pada penjualan produk dan bisnis semata, namun para pembuat konten creator dan ...
Kampus Hijau di Bandung: Mengapa Memilih Universitas Ramah Lingkungan?
5 Jul 2024 | 48
Bandnug, kota kreatif di Jawa Barat, terkenal dengan berbagai universitasnya yang memiliki reputasi yang kuat. Namun, di antara kebanyakan universitas ternama, Universitas Ma'soem ...
6 Jan 2020 | 1367
“Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, banyak membeli tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia...” Kurang lebih itu adalah syair lagu yang ...
Yang Berani Membubarkan MUI Berhadapan dengan Umat Islam
23 Nov 2021 | 626
Tagar bubarkan Majelis Ulama Indonesia menggema di media sosial pasca adanya penangkapan tiga terduga teroris oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Terduga yang ditangkap tersebut ...
Apa Saja Sih Oleh-oleh Yogyakarta?
1 Jan 2020 | 1411
Oleh-oleh, ini adalah salah satu benda yang tak bisa dipisahkan dari liburan. Mengapa demikian? Ketika kita bepergian (baca: liburan), kita merasakan keseruan tempat liburan tersebut. Nah, ...
Kuliah di Bandung Tanpa Pusing Ternyata Rahasianya Ada di Ma'soem University
23 Sep 2024 | 20
Mencari tempat kuliah yang membuat proses belajar terasa mudah dan menyenangkan? Di Bandung, Ma'soem University menawarkan solusi untuk kamu yang ingin kuliah tanpa pusing. Berikut ...