Rendang sapi, gulai kambing, tongseng, sate dan berbagai menu lainnya biasanya disantap bersama dengan keluarga saat Idul Adha. Karena kegembiraan dan kemeriahannya, tak jarang kita sulit menahan diri dan mengkonsumsi terlalu banyak asupan daging. Kelezatan olahan daging sapi dan kurban memang sulit dihindari, apalagi dengan tambahan berbagai rempah khas Indonesia. Sayangnya, terlalu banyak daging merah, yang cenderung memiliki lemak tinggi, berisiko menyebabkan efek samping yang tidak nyaman serta risiko kesehatan jangka panjang. Kita dianjurkan untuk tetap makan dengan gizi seimbang dalam porsi yang pas. Tentunya dengan kombinasi sayur dan buah sebagai sumber serat.
Apa saja bahaya yang mengintai tubuh ketika kita terlalu banyak makan daging? Berkeringat terlalu banyak Ada fenomena yang disebut meat sweat yakni ketika orang banjir keringat ketika sedang, atau sesudahnya, menyantap makanan berbahan daging.
Kondisi ini disebabkan tubuh yang harus mengeluarkan energi ekstra untuk mencerna dan mengolah asupan daging dalam jumlah baru. Hal ini disebut termogenesis yang dapat menaikkan suhu tubuh seseorang. Protein adalah sumber pengan yang paling sulit untuk dicerna, dibandingkan karbohidrat. Jadi tak heran jika tubuh perlu tenaga lebih untuk memastikannya dicerna sempurna.
Cenderung merasa kelelahan Semua energi yang dibutuhkan ketika mencerna daging membuat tubuh kita kelelahan. Tak heran jika kita akan merasa lesu, kurang konsentrasi dan ngantuk berat setelah makan. Ketika mencerna makanan, tubuh memprioritaskan aliran darah ke usus dibandingkan organ lainnya seperti otak. Hal ini memunculkan kelelahan yang biasanya dirasakan setelah makan dalam jumlah besar.
Daging yang sarat lemak juga dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah. Selain itu, daging sapi mengandung triptofan yang tinggi, asam amino yang terkait dengan produksi melatonin, hormon manusia yang mengatur tidur.
Pencernaan bermasalah karena kurang serat Terlalu banyak makan daging membuat kita merasa kembung, sembelit atau diare, karena pencernaan yang buruk. Daging mengandung banyak nutrisi namun minim serat yang merupakan senyawa penting untuk pencernaan dan pengaturan gula darah. Serat baik untuk pencernaan karena menyediakan sumber makanan yang baik untuk bakteri menguntungkan di usus, menghasilkan manfaat metabolisme. Dehidrasi Tubuh menyerap banyak air karena bekerja keras mencerna daging dalam jumlah banyak yang kita konsumsi. Efek sampingnya, tubuh lalu mengalami dehidrasi yang kerapkali tidak kita sadari.
Jika tidak segera minum cukup air untuk mengimbanginya, kita mungkin akan merasa pingsan, pusing, atau tidak enak badan. Daging yang kaya protein sebenarnya baik untuk pembentukan dan perbaikan otot. Namun asupan berlebihan dalam satu waktu tidak baik untuk tubuh. Untuk orang umum yang tidak memiliki banyakaktivitas fisik, para ahli merekomendasikan 0.36 gram protein harian untuk setiap pon berat badannya. Lebih dari itu dianggap berlebihan dan tidak baik untuk tubuh. (sumber: kompas.com)
Gaji Lulusan Teknik Sipil: Berapa yang Bisa Kamu Dapatkan?
21 Maret 2025 | 95
Jurusan Teknik Sipil adalah salah satu pilihan yang populer di kalangan calon mahasiswa, terutama bagi mereka yang memiliki minat terhadap desain, konstruksi, dan manajemen proyek ...
Jurusan Teknik Informatika ITS: Apa Saja yang Dipelajari Mahasiswa di Sini?
4 Maret 2025 | 57
Jurusan Teknik Informatika ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) menjadi salah satu pilihan favorit bagi calon mahasiswa yang berminat dalam bidang teknologi dan informasi. Dikenal ...
Peluang Wirausaha untuk Lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau
20 Maret 2025 | 29
Lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau (UNRI) memiliki banyak peluang wirausaha yang menjanjikan di sektor perikanan dan kelautan. Dengan latar belakang pendidikan ...
Sentimen Publik dan Dampaknya terhadap Citra Lembaga Keuangan
17 Maret 2025 | 43
Sentimen publik merupakan pandangan, pendapat, atau emosi yang ada di masyarakat terhadap suatu isu, individu, atau institusi. Dalam konteks lembaga keuangan, seperti bank dan perusahaan ...
Dampak Media Monitoring terhadap Strategi Komunikasi Perusahaan
18 Maret 2025 | 44
Dalam era digital yang terus berkembang, media monitoring menjadi salah satu alat penting bagi perusahaan untuk mengelola reputasi dan memperkuat strategi komunikasi mereka. Media ...
Meningkatkan Kualitas Kesehatan Bersama PAFI
5 Jul 2024 | 200
Ahli farmasi Indonesia sudah ada sejak Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. PAFI telah berjuang bahu membahu dengan semua golongan ...