Bersama Mengaji: Kegiatan Tadarus Al-Qur’an yang Mempererat Ukhuwah Islamiyah

Oleh IdeBlog, 10 Maret 2025
Dalam suasana suci Ramadan 2025, kegiatan tadarus Al-Qur’an menjadi salah satu momen yang paling dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di kalangan komunitas pendidikan berbasis Islam, khususnya di Boarding School di Bandung, Pesantren Modern di Bandung, dan Sekolah Islam di Bandung, tadarus tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga alat efektif untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara para siswa atau santri. Artikel ini akan menguraikan bagaimana kegiatan bersama mengaji ini membangun kebersamaan, disiplin, dan nilai-nilai Islami di lingkungan pendidikan asrama.

Makna Tadarus Al-Qur’an dalam Kehidupan Santri

Tadarus Al-Qur’an, yang berasal dari kata Arab darasa (belajar bersama), adalah kegiatan membaca Al-Qur’an secara berkelompok atau berpasangan dengan tujuan mempelajari dan menjaga hafalan. Di Boarding School di Bandung, kegiatan ini sering dijadwalkan setelah salat tarawih atau sebelum tidur, menciptakan suasana khusyuk yang mendukung refleksi spiritual. Pesantren Modern di Bandung, seperti Al Masoem, mengintegrasikan tadarus dengan target hafalan harian, di mana santri saling mengoreksi dan mendukung satu sama lain, membentuk ikatan emosional yang kuat. Sementara itu, Sekolah Islam di Bandung sering mengadakan tadarus sebagai bagian dari pembiasaan keagamaan, melibatkan siswa dari berbagai kelas untuk membaca bersama.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga melatih sikap saling menghormati dan sabar. Ketika seorang santri membaca dengan suara yang masih perlu diperbaiki, teman sejawatnya memberikan koreksi dengan penuh kelembutan, mencerminkan nilai ukhuwah yang diajarkan dalam Al-Qur’an, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Hujurat ayat 10: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.”

Tadarus sebagai Pengikat Ukhuwah di Boarding School di Bandung

Di Boarding School di Bandung, tadarus menjadi lebih dari sekadar kegiatan rutin; ia adalah jembatan untuk membangun persaudaraan di antara santri yang berasal dari berbagai daerah. Misalnya, di SMA Dwiwarna Boarding School, santri berkumpul setiap malam untuk membaca satu juz bersama, diakhiri dengan doa kolektif. Kegiatan ini memungkinkan mereka berbagi pengalaman hidup, saling memotivasi, dan mengatasi perbedaan budaya atau latar belakang. Kebersamaan ini diperkuat oleh suasana asrama yang mendukung interaksi intens, di mana tadarus menjadi momen untuk melebur ego dan mempererat ikatan.

Selain itu, tadarus di boarding school sering diiringi dengan diskusi tafsir sederhana, yang membuka ruang dialog antar santri. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an, tetapi juga melatih keterampilan komunikasi dan empati, elemen penting dalam ukhuwah Islamiyah.

Inovasi Tadarus di Pesantren Modern di Bandung

Pesantren Modern di Bandung, seperti Al Masoem dan Al-Ihsan Baleendah, menghadirkan pendekatan inovatif dalam tadarus untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Selain membaca bersama secara tradisional, mereka memanfaatkan teknologi dengan merekam sesi tadarus untuk evaluasi atau membagikannya melalui platform digital, mencerminkan semangat modernitas yang tetap berpijak pada nilai-nilai agama. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan santri, tetapi juga mengundang warga sekitar, memperluas jaringan ukhuwah ke komunitas yang lebih luas.

Di Pesantren Modern di Bandung, tadarus sering dikaitkan dengan target hafalan tertentu, seperti menyelesaikan satu juz dalam seminggu. Proses ini membutuhkan kerja sama tim, di mana santri saling mengingatkan dan memotivasi. Ketika satu santri berhasil mencapai target, perayaan kecil bersama menjadi simbol kebersamaan, memperkuat rasa bangga kolektif yang menjadi inti ukhuwah.

Peran Sekolah Islam di Bandung dalam Membina Ukhuwah melalui Tadarus

Sekolah Islam di Bandung, seperti Aisyiyah Boarding School dan Daarul Fikri, mengintegrasikan tadarus ke dalam kurikulum harian, menjadikannya bagian dari pembiasaan keagamaan. Kegiatan ini biasanya diadakan setelah salat dhuhur atau maghrib, melibatkan siswa dan guru dalam lingkungan yang kondusif. Di Aisyiyah Boarding School, tadarus dilakukan dengan pendekatan disiplin positif, di mana siswi diajak berdiskusi tentang makna ayat yang dibaca, membangun pemahaman bersama yang mempererat ikatan emosional.

Sekolah Islam di Bandung juga sering mengadakan khataman Al-Qur’an sebagai puncak kegiatan tadarus, diikuti oleh istighosah dan doa bersama. Momen ini menjadi bukti nyata bagaimana tadarus tidak hanya meningkatkan literasi Al-Qur’an, tetapi juga memperkuat rasa solidaritas antar siswa, guru, dan orang tua, menciptakan komunitas berbasis ukhuwah yang harmonis.

Manfaat Tadarus bagi Ukhuwah Islamiyah

Tadarus Al-Qur’an memiliki beberapa manfaat yang signifikan dalam membina ukhuwah Islamiyah, terutama di lingkungan pendidikan asrama:

Peningkatan Kepekaan Sosial: Santri belajar mendengarkan dan membantu teman yang kesulitan, mencerminkan sikap gotong royong.
Pembentukan Karakter: Disiplin dalam mengikuti jadwal tadarus membentuk tanggung jawab kolektif.
Pemupukan Toleransi: Perbedaan kemampuan membaca menjadi peluang untuk saling belajar, bukan untuk berkompetisi.

Tantangan dan Solusi

Meskipun bermanfaat, tadarus menghadapi tantangan seperti kelelahan santri akibat jadwal padat atau perbedaan tingkat kemampuan membaca. Boarding School di Bandung dan Pesantren Modern di Bandung mengatasi ini dengan membagi kelompok berdasarkan kemampuan dan menyediakan waktu istirahat yang cukup. Sekolah Islam di Bandung juga melibatkan psikolog atau pembina untuk memastikan santri tetap termotivasi.

Kesimpulan

Kegiatan Bersama Mengaji: Tadarus Al-Qur’an di Boarding School di Bandung, Pesantren Modern di Bandung, dan Sekolah Islam di Bandung bukan sekadar ritual ibadah, tetapi juga sarana ampuh untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Dengan pendekatan yang terstruktur, inovatif, dan penuh kepekaan, tadarus membangun komunitas santri yang harmonis, disiplin, dan berakhlak mulia. Di bulan Ramadan 2025 ini, mari manfaatkan momen tadarus untuk memperkuat ikatan persaudaraan, sekaligus mendekatkan diri kepada Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © SumberIde.com
All rights reserved